Dana Desa

Tersisa Satu Gampong Lagi di Banda Aceh yang belum Usulkan Pencairan Dana Desa Tahap I

Satu Gampong itu adalah Gampong Penyerat, Kecamatan Banda Raya. Sementara untuk usulan pencairan tahap II sebesar 40 persen lagi, sudah ada 24 gampong

Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
Foto kiriman DPMG Kota Banda Aceh
Wali Kota Banda Aceh, H Aminullah Usman, SE,AK, dan Kadis DPMG Kota Banda Aceh, Dwiputrasyah, sedang memberikan bimbingan dan pengarahan di sebuah pertemuan terkait dana desa. 

Laporan Herianto I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Kota Banda Aceh, Dwiputrasyah mengatakan sampai 25 April 2021, untuk pencairan dana desa tahap I sebesar 40 persen, di Kota Banda Aceh tinggal satu gampong lagi, yang belum mengusulkan usulan pencairan dana desa tahap I.

“Satu Gampong itu adalah Gampong Penyerat, Kecamatan Banda Raya. Sementara untuk usulan pencairan tahap II sebesar 40 persen lagi, sudah ada 24 gampong yang akan mengusulkan dan mengantar bahan usulannya ke DPMG Kota pada hari Senin (26/4), “ kata Dwiputrasyah kepada Serambinews.com, Minggu (25/4) di Banda Aceh.

Dwiputrasyah mengatakan, Gampong Penyerat sampai kini belum mengajukan usulan pencairan dana desa tahap I.

"Menurut info yang kita dengar dari camat Bandar Raya, gampong tersebut sedang membuat APBG 2021," ujarnya.

Dwiputrasyah berharap setelah mereka menyelesaikan penyusunan APBG 2021, Kepala Gampong bersama Tuha Peut bisa mengusulkan pencairan dana desa tahap I nya sebesar 40 persen, untuk dimanfaatkan bagi kesejahteraan masyarakata gampongnya.

“Misalnya untuk penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) bagi penduduk miskin, atau untuk kegiatan padat karya bagun Masjid, pemulihan ekonomi bagi UMKM yang masih terdampak pandemi covid di gampong dan lainnya,” ujar Dwiputrasyah.

Dwiputrasyah mengatakan, di Kota Banda Aceh sebanyak 89 gampong yang sudah mengusulkan dan mencairan dana desa tahap I sebesar 40 persen.

Ada beberapa program yang dibuat antra lain penanganan stunting, atau orang pendek, penyaluran dana BLT, kegiatan padata karya pembangunan infrastruktur desa, pemulihan ekonomi untuk UMKM di gampomg yang masih terdampak pandemi covid dan lainnya.

Kisah Inspiratif! Anak Penjual Ikan Teri Ini Lulus Jadi Prajurit TNI, Sukses Tepis Pesimisme Ayahnya

TNI Gadungan Ditembak, Pelaku Rudapaksa Wanita 51 Tahun, Diancam Dibunuh bila Tak Berikan Rp 50 Juta

Sementara itu, Kabid Pemberdayaan Ekonomi Masyarakata Desa DPMG Aceh, Zul Husni yang dimintai penjelasannya mengatakan, sampai posisi 24 April 2021, jumlah gampong di Aceh yang telah mencairkan dana desa tahap I nya sebanyak 4.162 gampong dari 6.497 gampong atau baru sebesar 63,75 persen.

Sedangkan dana yang sudah cair mencapai Rp 1,003 trilliun, atau sebesar 20,13 persen dari pagunya Rp 4,986 trilliun.

Khusus untuk Kota Banda Aceh, dari 90 gampong, sebanyak 88 sudah mencairkan, dan satu gampong lagi sedang mengusulkan dan satu gampong lagi belum mengusulkan.

Dana desa tahap I Kota Banda Aceh yang sudah dicairkan Rp 18,80 miliar dari pagunya Rp 77,70 miliar.

Jadi, kata Zulhusni, untuk Kota Banda Aceh, tinggal 1 gampong lagi yang belum mengusulkan pencairan dana desa tahap I.

Sementara untuk pencairan dana desa tahp II, sebesar 40 persen lagi, informasi yang kami dapat dari Kepala DPMG Kotanya, Dwiputrasyah, baru ada 24 gampong yang akan mengusul pada hari Senin (26/4).

Aceh Besar, sebut Zul Husni, gampong yang telah mencairkan dana desa tahap I nya sebanyak 517 gampong dari 604 gampong, atau sudah 85,60 peresen. Dana desa tahap I yang sudah cair sebanyak Rp 136,94 miliar, dari pagunya Rp 437,56 miliar.

Sedangkan untuk pencairan dana desa tahap II sebesar40 persen lagi, Aceh Besar, baru tiga gampong yang mencairkan.

Kabid Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Gampong itu mengatakan, untuk pencairan dana desa tahap II, masih sedikit baru 80 gampong, dengan nilai Rp 21,40 miliar.

Daerah yang paling banyak telah mencairkan dana desa tahap II nya adalah Aceh Tenggara sebanyak 46 gampong, Bener Meriah 14 gampong, Aceh Selatan 12 gampong, Lhokseumawe 4 gampong, Aceh Besar 3 gampong dan Langsa 1 gampong.

Zulhusni menyerukan kepada gampong-gampong yang sudah menarik dana desa tahap I nya sebesar 40 persen, tolong segera direalisasikan, agar pada minggu keempat bulan April, atau minggu pertama bulan Mei, bisa menarik dana desa tahap II nya, untuk kepentingan penyaluran BLT dana desa.

Dalam penyaluran dana desa tahap I, jika ada program penyaluran BLT dana desa, segera direalisasikan, sehingga untuk penyaluran BLT dana desa tahap II, bisa dilaksanakan.

Penyaluran BLT dana desa dan pelaksanaan kegiatan padat karya tunai desa, sangat membantu masyarakat miskin yang terdapat pandemi covid 19.

Dengan dua kegiatan itu, kata Zulhusni, masyarakat miskin bisa kembali bangkit untuk pemenuhan kebutuhan pokok keluarganya menjadi peserta padat karya tunai desa, dalam bulan puasa dan lebaran Idhul Fitri nanti,”ujar Zul Husni.

Dampak lainnya, lanjut Zul Husni, rencana pembangunan infrstruktur dasar gampong bisa berjalan dalam suasana pandemi covid 19 dan bulan puasa.

“Kemudian orang miskin dan UMKM yang terdampak pandemi covid, bisa bisa menerima bantuan dan pendapatan tambhan melalui penyaluran dana BLT dan kegiatan padat karya tunai desa,“ kata Zul Husni.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved