KRI Nanggala 402 Tenggelam

Kisah Sertu Ryan Yogie Pratama, Sempat Video Call Ibu sebelum Berlayar dengan KRI Nanggala 402

Hilangnya KRI Nanggala 402 juga membuat khawatir keluarga Sertu Ryan Yogie Pratama yang termasuk personil dalam kapal selam Nanggala 402.

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/twitter
Salah satu awak KRI Nanggala 403, Sertu Ryan Yogie Pratama (tengah) gugur bersama 52 awak lain. Kapal selam KRI Nanggala hilang kontak, Rabu (21/4/2021) dini hari kemudian dinyatakan tenggelam, Minggu (24/4/2021). 

Kronologi Nanggala 402 hilang kontak

Kapal KRI Nanggala-402, kapal selam yang masuk jajaran Komando Armada II Surabaya hilang di perairan utara Bali pada 21 April 2021 pukul 03.00 WIB, saat tengah melaksanakan latihan penembakan senjata strategis di perairan Selat Bali.

Kementerian Pertahanan telah mengkonfirmasi bahwa titik koordinat hilangnya KRI Nanggala-402 terdeteksi di sekitar 60 mil atau 95 kilometer dari utara Bali.

Melansir Kompas.com, kapal selam buatan Jerman tahun 1977 tersebut sebelumnya telah meminta izin menyelam ke Komandan Gugus Tempur Laut II (Danguspurla II) untuk melaksanakan penembakan Torpedo SUT.

Namun, setelah izin diberikan, KRI Nanggala 402 hilang kontak dan tidak bisa dihubungi lagi.

TNI AL langsung melakukan pencarian dengan mengerahkan KRI Raden Eddy Martadinata-313, KRI I Gusti Ngurah Rai-332, dan KRI Diponegoro-365.

Ketiga kapal tersebut melakukan pencairan menggunakan sonar aktif di sekitar menyelamnya KRI Nanggala-402 melalui metode Cordon 2.000 yrds, tapi hasilnya nihil.

Pukul 07.00 WIB, dilaksanakan pengamatan udara dengan helikopter dan ditemukan tumpahan minyak di sekitar posisi kapal menyelam.

Selanjutnya, pukul 14.00 WIB, pencarian turut dibantu oleh KRI Rigel dari Jakarta dan KRI Rengat dari Satuan Ranjau menggunakan side scan sonar.

Petugas juga mengirimkan dua mobil chamber ke Banyuwangi dan mengirim distres Internasional Submatine Escape dan Rescue Leaison Office (ISMERLO).

Dua negara telah memberikan respons untuk memberikan bantuan pencarian, yaitu AL Singapura dan AL Australia.

Dugaan sementara, KRI Nanggala-402 kemungkinan mengalami black out saat menyelam, sehingga tidak terkendali dan tak dapat melaksanakan prosedur kedaruratan.

Sebagai informasi, KRI Nanggala-402 membawa 53 awak dengan rincian 49 ABK, 1 komandan kapal, dan 3 personel arsenal.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Ryan Yogie Pratama Minta Izin Berlayar ke Ibunda dan Istri Hanya 2 Hari Tapi Ternyata Selamanya

BERITA LAINNYA TERKAIT NANGGALA 402

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved