Keluarga Relakan Kepergian Irfan Suri, Sang Anak Bercita-cita jadi Angkatan Laut

BANDA ACEH - Keluarga besar Letkol Irfan Suri di Aceh tak mampu menahan sedih saat Panglima TNI pada Minggu (25/4/2021) sore mengumumkan bahwa kapal selam KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan seluruh prajurit di dalamnya dinyatakan gugur.

KRI Nanggala-402 hilang kontak di perairan utara Bali sejak Rabu (21/4/2021) dini hari. Kapal selam buatan Jerman itu memuat 53 awak kapal, dengan rincian 49 ABK, 1 komandan kapal, dan 3 personel arsenal, termasuk salah satunya Letkol Laut (E) Irfan Suri.

Kabar duka kepergian Irfan Suri ini membuat keluarga tak bisa berkata-kata. Ayahnya, M Hasan Yacob, berusaha tabah dan tawakal. Begitu pula abang, kakak, dan adik Irfan Suri, tak terkecuali istri dan anaknya yang tinggal di Bogor.

"Kami sudah rela, kami tentu ikhlas. Kalau memang ini takdir Irfan, janjinya dia, kami sangat ikhlas. Kami tabah dan tentu tawakkal dan bereserah diri kepada Allah Swt. Ayah bersama kami, beliau tabah dan tawakkal," kata Akhyar Tarfi, abang kandung Letkol Irfan Suri di Banda Aceh kepada Serambi, Senin (26/4/2021) tadi malam.

Meski demikian, Akhyar masih menyimpan sedikit harap bahwa adiknya bisa selamat, meski hal itu sesuatu yang mustahil. "Karena jasadnya belum ditemukan, belum ada satu pun jasad yang ditemukan. Kalau misalnya ada, apakah itu potongan tubuh atau jasad utuh, ini memberi bukti bagi kita, itu akan cukup meyakinkan kita," tambah Akhyar.

Kepala Bidang Penataan dan Pemberdayaan Kanwil BPN Aceh ini juga menginformasikan bahwa pihak keluarga direncanakan akan berangkat ke Jakarta pada Selasa (27/4/2021) hari ini, berkumpul bersama istri dan anak-anak Irfan Suri dalam menghadapi musibah ini.

Selain Akhyar, abang kandungnya, Letkol Muhammad Ridha ST MT (Kasrem 011/Lilawangsa) dan ayahnya juga akan ikut serta. "Kami akan ke Jakarta besok (hari ini). Dari Aceh pergi berenam, termasuk ayah kami," sebutnya.

Sesampai di Jakarta, pihak keluarga akan langsung terbang ke Surabaya untuk menghadiri pemberian penghargaan dan bintang jasa kepada seluruh prajurit KRI Nanggala-402. "Jadi kita ke sana dulu, yang akan menerima nanti kan istri, tapi kita ikut bersama dengan keluarga untuk mendampingi, termasuk mendampingi anak-anak Irfan," ujar Akhyar.

Untuk diketahui, Irfan Suri merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara pasangan dari M Hasan Yacob dan Rohani (almarhumah). Pria kelahiran Samalanga 4 Januari 1981 ini sudah mengabdi sebagai prajurit TNI AL sejak tahun 1999 lalu.

Sosok panutan

Sementara itu, rumah kediaman Irfan Suri di Perumahan Bogor Nirwana Residence, Cluster Harmoni 2, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (25/4/2021) malam mulai ramai didatangi pelayat. Acara pengajian juga digelar. Karangan bunga ucapan belasungkawa juga sudah menghiasi halaman rumah duka.

Warga setempat, Jaya (40) menuturkan, selama hidupnya, Irfan dikenal sebagai pribadi yang baik. Meski tak begitu akrab, tapi di mata warga setempat, sosok Letkol Irfan sangat dihormati. Bahkan, ia ingat betul ketika ada kejadian salah satu rumah warga yang kemalingan. Dengan sigap, Letkol Irfan membantu warga mencari pelakunya. Tidak sampai 1×24 jam, pelaku berhasil ditangkap.

"Di mata saya pribadi, beliau sosok yang tegas, baik, dan mengayomi warga-warga di sini. Seperti waktu itu ada kejadian salah satu rumah di cluster yang kemalingan, dengan inisiatif beliau langsung cari tersangkanya. Dan enggak sampai 24 jam sudah tertangkap," kenang Jaya.

Dengan adanya kabar duka ini, lanjut dia, warga merasa kehilangan sosok yang menjadi panutan selama ini, khususnya bagi keluarga yang ditinggalkan. Dia berharap, semoga pihak keluarga dapat diberi ketabahan dan kesabaran dalam menjalani cobaan, terlebih di bulan puasa Ramadhan ini. "Beliau meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak," tutur dia.

Kunjungan Wali Kota Bogor