Tes Calon Kepsek

Peserta Tes Calon Kepala Sekolah Antusias, Hari Pertama Dua Orang tak Hadir

Terbanyak dari Aceh Utara 39 orang, kedua Banda Aceh 33 orang dan ketiga Aceh Besar 30 orang. Paling sedikit Sabang hanya 4 orang. Usia peserta yang

Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/HERIANTO
Suasana tes calon kepala sekola di aula Disdik Aceh. 

Laporan Herianto I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Para guru PNS dari berbagai sekolah SMA, SMK dan SLB daerah yang mendaftar sebagai peserta calon kepala sekolah (cakep) SMA, SMK dan SLB antusias mengikuti tes calon kepala sekolah yang dilaksanakan Disdik Aceh, sangat tinggi.

“Untuk hari pertama, Senin (26/4/2012), dari 94 orang yang diundang untuk ikut tes wawancara cakep, hanya dua orang yang tidak hadir, ini menunjukkan semagat para guru PNS, untuk diangkat menjadi kepla sekolah sangat tinggi, ” kata Panitia Pelaksana Tes Calon Kepala Sekolah (Cakep) Disdik Aceh 2021, Muksal kepada Serambinews.com di Aula Disdik, Aceh, Selasa (27/4/2021).

Jumlah guru PNS yang mendaftar untuk ikut tes wawancara calon kepala sekolah SMA, SMK dan SLB, sebanyak 548 orang.

Terbanyak dari Aceh Utara 39 orang, kedua Banda Aceh 33 orang dan ketiga Aceh Besar 30 orang. Paling sedikit Sabang hanya 4 orang.

Tokoh Aceh di Malaysia Datuk Mansyur Jalani Operasi Usus Buntu, Bukhari Ibrahim Mohon Doa dari Semua

Wali Kota Sabang Jalani Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua

Usia peserta yang ikut tes wawancara cakep ini, ungkap Muksal, banyak yang berusia antara 35-49 tahun.

Ini artinya masa kerja mereka masih panjang dan kalau mereka nanti terpilih menjadi kepala sekolah, Disdik Aceh, sangat optimis, mereka akan bisa berbuat banyak, dari kepala sekolah yang ada saat ini rata-rata sudah berusia di atas 51-59 tahun.

Erni, 37 tahun salah seorang guru PNS dari Aceh Besar mengatakan, ikut tes wawancara calon kepala sekolah SMA, SMK dan SLB, pertama keinginan untuk bisa diangkat menjadi kepala sekolah.

“Karena, salah satu persyaratan administrasi untuk bisa diangkat menjadi kepala sekolah SMA, SMK dan SLB, harus miliki sertifikat calon kepala sekolah,” ujarnya.

Hasbullah, 47 tahun, guru dari Kota Banda Aceh, mendaftar ikut tes wawancara calon kepala sekolah, pertama untuk diangkat menjadi kepala sekolah harus ada sertifikat kepala sekolah.

Kedua cita-citanya, sebelum memasuki masa pensiun guru, harus bisa menjabat sebagai kepala sekolah untuk pengembangan diri dan menjadikan sekolah SMA, tempat dirinya nanti ditugaskan, menjadi sekolah SMA yang berkualitas dan disukai masyarakat.

“Cita-cita itu yang belum tercapai, makanya saya ikut tes cakep yang dilaksanakan Disdik Aceh tahun 2021 ini,” ujarnya.

Sukmayati, seorang guru PNS menyatakan, menjelang masa kerjanya masih 9 tahun lagi, ia berdoa kepada Allah SWT dan bersiap diri, semoga terpilih menjadi salah seorang calon kepala sekolah SMA di Aceh pada tahun 2021 ini.

“Di daerah kecamatan mana saja di wilayah Aceh, ditempatkan ia bersedia, asal menjadi Kepala Sekolah SMA," tuturnya.

Ungkapan yang hampir serupa juga di lontarkan, Asmaul Husna. Ia ikut tes calon kepala sekolah SMA, karena ingin bisa diangkat menjadi kepala sekolah di sebuah SMA di daerah.

Bersedia meneken surat pernyataan perjanjian bersedia ditempatkan di daerah mana saja di wilayah Aceh, kata Asmaul Husna, sudah menjadi niat dan komitmennya jika nanti Allah SWT mentakdirkan dirinya diangkat menjadi Kepala Sekolah SMA oleh Kadisdik Aceh.

Panitia Pelaksana Tes Calon Kepala Sekolah (Cakep) Disdik Aceh, Muksal mengatakan, penandatangan surat pernyataan bersedia ditempatkan di mana saja atau di berbagai daerah di wilayah Aceh, sudah merupakan persyaratan untuk menjadi calon kepala sekolah.

Kenapa surat pernyataan bersedia di tempatkan dimana saja dibuat, kata Muksal, supaya guru PNS yang sudah diangkat menjadi kepala sekolah SMA, SMK dan SLB, di luar tempat tinggalnya saat ini, bersedia pindah tempat tinggal yang berada dekat dengan sekolah tempat tugasnya.

Hal itu, kata Muksal, sudah menjadi komitmen dari Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT, Sekda Aceh dr Taqwallah M Kes dan Kadisdik Aceh Drs Al Hudri MM, supaya Kepala Sekolah SMA, SMK dan SLB yang diangkat pada tahun 2021 ini, tidak lagi ada yang mengajukan surat pindah untuk menjadi kepala sekolah di luar dari penempatan SK nya, yang berlokasi juah dari tempat tinggalnya.

Guru PNS tersebut, kata Muksal, harus siap menerima risiko, atas pengabdiannya menjadi seorang kepala sekolah di sebuah daerah, yang jauh dari tempat tinggalnya sekarang ini.

Disdik Aceh, tegas Muksal, setelah menerbitkan SK pengangkatan kepala sekolah yang baru nanti, tidak akan melayani permohonan pindah untuk kepala sekolah baru, kecuali jika guru tersebut istri seorang TNI, Polri dan pejabat lainnya, ia harus mengikuti dimana tempat tugas suaminya yang berstatus TNI, Polri dan pejabat penting lainnya.

“Kalau untuk guru PNS/Non PNS yang bersuami TNI dan Polri, ada aturan khususnya dari pusat dan daerah wajib mengikuti lokasi tempat tugas suaminya,” ujar Muksal.

Muksal mengatakan, tes peserta calon kepala sekolah ini dilakukan Disdik Aceh, pertama untuk mengisi para kepala sekolah pada tahun ini banyak yang sudah mau pensiun, karena usianya sudah mencapai 60 tahun.

Kedua, untuk menggantikan kepala sekolah yang masa pensiunnya masih lama, tapi ia tidak energik, tidak punya motivasi dan inovasi serta kreatif untuk pengembangan sekolah SMK, SMK dan SLB yang dipimpinnya, menjadi sekolah yang berprestasi, dalam program BEREH Pemerintah Aceh, maupun berprestasi dalam peningkatan mutu lulusannya banyak menembus PTN pavorite serta mampu mengisi lowongan kerja tenaga menengah untuk lulusan SMK.

Untuk pelaksanaan tes calon kepala sekolah ini, kata Muksal, Disdik Aceh melakukan kerja sama dengan Lembga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LP2KS) di Solo.

Mereka yang lulus tes wawancara cakep Disdik Aceh, kata Muksal, namanya akan dikirim ke LP2KS di Solo, untuk bisa mengikuti pelatihan selama 3 bulan guna mendapatakan sertifikat calon kepala sekolah.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved