Berita Aceh Malaysia
Tokoh Aceh di Malaysia Datuk Mansyur Jalani Operasi Usus Buntu, Bukhari Ibrahim Mohon Doa dari Semua
Ketika menghubungi Serambinews.com, Bukhari mengaku baru pulang dari membezuk Datuk Mansyur di Hospital Sentosa Kuala Lumpur.
Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM, KUALA LUMPUR – Tokoh masyarakat Aceh di Kuala Lumpur Malaysia, Datuk Mansyur Bin Usman menjalani operasi usus buntu di Rumah Sakit Sentosa Kuala Lumpur.
Datuk Mansyur Bin Usman saat ini menjabat sebagai Presiden Persatuan Melayu Berketurunan Aceh Malaysia (Permebam).
Ia juga menjabat sebagai Presiden Koperasi MASA Kuala Lumpur Berhad, sebuah koperasi yang didirikan oleh komunitas Aceh di Malaysia.
Biodata singkat Datuk Mansyur Usman bisa dibaca di bagian bawah artikel ini.
Ketua Solidaritas Sosialisasi Ummah Bansigom Aceh (SUBA) Bukhari Bin Ibrahim melalui pesan WhatsApp kepada Serambinews.com, Selasa (27/4/2021) mengatakan, Datuk Mansyur masuk hospital pada hari Jumat (23/4/2021).
“Beliau menjalani operasi usus buntu. Alhamdulillah saat ini kondisinya sudah sangat membaik. Mungkin sore ini sudah bisa pulang,” kata Bukhari.
Ketika menghubungi Serambinews.com, Bukhari mengaku baru pulang dari membezuk Datuk Mansyur di Hospital Sentosa Kuala Lumpur.
Bukhari Ibrahim yang namanya terkenal di kalangan warga Aceh di Malaysia sebagai tokoh dan relawan kemanusiaan, mengharapkan doa dari seluruh masyarakat Aceh untuk kesembuhan Datuk Mansyur.
“Mari kita doakan agar Datuk Mansyur sepat sembuh dan dapat meneruskan kerja-kerja sosialnya bagi seluruh masyarakat di semenanjung Malaysia maupun di Aceh,” ungkap pria kelahiran Dama Pulo I, Idi Cut, Aceh Timur ini.
Baca juga: Pertama Sejak 1981, Warga Aceh di Malaysia Tidak Gelar Kenduri Maulid, Ini Penjelasan Datuk Mansyur
Baca juga: Catatan dari Malaysia, Koperasi Masa, Datuk Mansyur, Hingga Kisah Tiga Diaspora Aceh Beda Generasi
Siapa Datuk Mansyur?
Mansyur Bin Usman lahir di Simpang Mulieng Aceh Utara, 12 Oktober 1963.
Ia telah merantau ke Malaysia sejak usia remaja.
Ketekunannya dalam berusaha mengubah jalan hidup Mansyur hingga menjadi salah satu pengusaha asal Aceh yang paling diperhitungkan di kawasan Chowkit dan Kampung Baru, Kuala Lumpur, Malaysia.
Pergaulannya yang luas dan jiwa pengabdian yang tinggi membuat komunitas Aceh dan Melayu keturunan Aceh di Malaysia mempercayakan Datuk Mansyur untuk memimpin Komunitas Melayu Aceh Malaysia (KMAM).
Ketekunan, kerja keras, pergaulan, dan pengabdian tanpa batas, telah mengantarkan Mansyur Usman ke Istana Kerajaan Malaysia, untuk menerima anugerah gelar Datuk.