Breaking News

Internasional

Lebanon Kutuk Penyelundup Narkoba, Berusaha Merusak Stabilitas Arab Saudi

Pemerintah Lebanon mengutuk keras operasi penyelundupan narkoba yang berusah merusak keamanan dan stabilitas, serta keselamatan rakyat Arab Saudi.

Editor: M Nur Pakar
Foto: Saudi Press Agency
Buah delima berisi narkoba dai Suriah ditinggalkan oleh pemiliknya di Taanayel, Bekaa, Lebanon. 

"Mereka takut kelambanan dalam menangani krisis secara serius akan memungkinkan para penjahat untuk lebih menentang negara dan bertahan dengan perilaku mereka," tambahnya.

Dia meminta tindakan keras keamanan, mengejar pengedar dan penyelundup narkoba.

Bahkan, menuntut mereka yang terlibat dalam narkoba.

Pemerintah, katanya, harus menugaskan tentara dan layanan keamanan untuk mencegah penyelundupan di perbatasan Lebanon dan Suriah.

Juga harus mengendalikan pelabuhan, mengembangkan daftar eksportir dengan reputasi baik, dan melengkapi pelabuhan dan penyeberangan perbatasan dengan pemindai.

Naim Khalil, yang memimpin Sindikat Eksportir dan Importir Buah dan Sayuran, mengatakan:

"Kami telah bekerja dengan Arab Saudi selama 40 tahun tanpa gangguan."

Dia menuntut penyediaan pemindai canggih, anjing polisi, dan personel kuat yang matanya terbuka ke pelabuhan, karena segala sesuatunya tidak terkendali.

Baca juga: Larangan Impor Oleh Arab Saudi Jadi Bencana Bagi Lebanon, Penyelundup Akan Dihukum Berat

Ibrahim Tarshishi, ketua Asosiasi Petani Bekaa, mengulangi ada 40 truk yang memuat produk Lebanon tersebar di antara pelabuhan Jeddah, pelabuhan Beirut, dan perbatasan Suriah-Lebanon.

Dia menuntut memilah eksportir dan mengutamakan perusahaan ternama.

“Adapun perusahaan yang memasuki pasar baru-baru ini, mereka tidak memiliki saldo bank atau registrasi komersial. Kami juga berharap sertifikat asal bisa diverifikasi,” jelasnya.

Sejumlah petani mengatakan, pembicaraan tentang larangan menurunkan harga tidak akurat.

Baca juga: Lebanon Gagalkan Penyelundupan Puluhan Migran Asal Suriah ke Siprus

Para petani berharap langkah-langkah tersebut akan menghentikan perusahaan cangkang yang mengekspor produk pertanian ketika kita tidak mengenal pemiliknya.

Perusahaan Cedar, yang bertanggung jawab atas pengiriman buah delima merupakan salah satu dari perusahaan ini.

Sebelumnya, petugas Bea Cukai Arab Saudi menemukan narkoba di dalam buah delima.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved