Viral Medsos
Pengakuan Nenek Aniaya Pengamen Cilik yang Viral, Ternyata Cucunya
Viral di media sosial, sebuah video yang memperlihatkan seorang wanita paruh baya menganiaya pengamen cilik.
"Uangnya untuk makan kami sehari-hari. Saya tidak punya penghasilan cukup karena cuma buka warung di rumah".
"Tidak ada penghasilan lain, sedangkan kami butuh uang. Rumah juga ngontrak, jadi harus dibayar," ujarnya.
Dia mengaku, dalam sehari hanya menerima uang sekitar Rp 30-40 ribu dari penghasilan cucunya mengamen.
Biasanya TK mengamen mulai dari siang atau sore dan baru akan pulang pada malam hari.
"Jamnya tidak menentu, pokoknya sampai sepi. Tapi dia tetap saya sekolahkan".
"Sekarang ini lagi pandemi, jadi cuma seminggu sekali ke sekolah. Sisanya dia ngamen atau main di rumah," ujarnya.
Sementara itu, Kasubnit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Palembang, Ipda Pipin Sumailan, mengatakan, saat ini korban sudah dititipkan ke Dinas Sosial Provinsi untuk selanjutnya dikembalikan atau dititipkan di rumah aman.
"Sedangkan untuk tersangka, proses hukumnya masih ditindaklanjuti dengan diterbitkan laporan polisinya," ujar dia.
Selain tindak kekerasan, perbuatan Suryani sudah mengarah pada dugaan eksploitasi anak.
Atas perbuatannya, Suryani diancam menjalani hukuman maksimal 10 tahun penjara.
"Pengakuannya karena faktor ekonomi sehingga anak tersebut dijadikan sebagai media mata pencarian. Korban dieksploitasi untuk memberikan keuntungan bagi neneknya itu," ujarnya.
Baca juga: Viral Penampakan Awan Disebut Mirip KRI Nanggala-402 di Langit Bali, Ini Kesaksian Perekam
Baca juga: VIRAL Babi Ngepet Gegerkan Depok, Tubuhnya Tiba-tiba Menciut, Warga yang Menangkap Harus Bugil
Diberitakan sebelumnya seorang bocah perempuan yang diduga pengamen jalanan di kota Palembang jadi korban kekerasan oleh ibu-ibu di pinggir jalan.
Aksi tersebut viral di sosial media, Rabu (28/4/2021) dan sontak menimbulkan rasa kesal ke pelaku disertai rasa simpati kepada korban.
Dari rekaman yang tersebar luas di sosial media, seorang bocah perempuan diperkirakan berusia dibawah 10 tahun terlihat berjalan mendekati pelaku yang sedari awal sedang berdiri dengan menunjukkan ekspresi wajah marah.
Dengan wajah takut, bocah tersebut terlihat mengulurkan tangan dan memberikan sesuatu diduga uang yang ia genggam ke pelaku.