Update Corona di India
Covid-19 di India Makin Ngeri, 30.000 Orang Tewas/Hari Kena Varian B1617, Mayat Tertumpuk di Jalan
Sesuai data Worldometers tertanggal 1 Mei 2021, jumlah orang terpapar Virus Corona di India mencapai 18.754.984 kasus dan total kematian mencapai
Sesuai data Worldometers tertanggal 1 Mei 2021, jumlah orang terpapar Virus Corona di India mencapai 18.754.984 kasus dan total kematian mencapai 208.313 orang.
SERAMBINEWS.COM - Kasus Covid-19 di India makin mengerikan.
Bagaimana tidak, setidaknya 30.000 orang tewas per hari karena terpapar Covid-19 di negara berpenduduk kedua terbanyak di dunia setelah China itu.
Sesuai data Worldometers tertanggal 1 Mei 2021, jumlah orang terpapar Virus Corona di India mencapai 18.754.984 kasus dan total kematian mencapai 208.313 orang.
India adalah negara dengan jumlah kasus Corona terbesar kedua setelah Amerika Serikat dengan 33.044.068 kasus dan jumlah kematian 589.271 orang.
Berita terkini Wartakotalive.com bersumber dari dailymail.co.uk pagi tadi menyebutkan, pemerintah Amerika Serikat (AS) akhirnya memberlakukan pembatasan perjalanan dari India.
Petugas medis negara itu mengatakan 30.000 orang meninggal setiap hari, mayat bertumpuk di jalan-jalan dan tiga jenis varian yang tumbuh di dalam negeri sedang melanda negara itu.
Baca juga: Umi Kalsum Kembali Temui WO Pernikahan Ayu Ting Ting dan Adit, Ada Apa? Isyarat Bilqis Jadi Sorotan
Baca juga: Trik Soeharto Hadapi KKB Papua, Temui Bos Pemberontak, Taklukkan 14 Ribu Pasukan Kembali ke NKRI
Baca juga: Kompol Yuni, Kapolsek Cantik Berprestasi Berantas Narkoba, Malah Ditangkap Pakai Barang Haram Ini
WN Amerika Diminta Tinggalkan India
Larangan tersebut, yang hanya berlaku untuk warga negara non-AS, tidak akan berlaku hingga Selasa depan.
Pengumuman itu datang dua hari setelah Departemen Luar Negeri mengeluarkan peringatan perjalanan Level 4, yang merupakan peringatan tertinggi dari jenisnya.
Semua orang Amerika diminta untuk meninggalkan India jika mereka bisa karena wabah Covid-19.
Peringatan itu juga menyarankan orang Amerika untuk tidak melakukan perjalanan ke India karena negara itu mengalami bencana gelombang kedua yang sebagian dipicu oleh varian India.
Varian India yang mematikan dikenal sebagai B.1.617.
Hingga saat ini, belum ada kabar apakah pemerintah AS akan mengeluarkan larangan bepergian meski sudah ada larangan di Inggris, Afrika Selatan, Brasil, dan sejumlah negara Eropa.