Berita Lhokseumawe

Rumah Terbakar, Satu Keluarga Miskin di Lhokseumawe Tinggal di Tenda Darurat

Satu unit runah berkontruksi kayu yang dihuni Mardiana (45) bersama lima anaknya di Dusun D Desa Paloh Punti, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe....

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Jalimin
SERAMBINEWS.COM/SAIFUL BAHRI
Tagana Lhokseumawe membangun tenda darurat di lokasi kebakaran, Senin (3/5/2021). 

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Satu unit rumah berkontruksi kayu yang dihuni Mardiana (45) bersama lima anaknya di Dusun D Desa Paloh Punti, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, terbakar.

Kebakaran terjadi pada Minggu (2/5/2021) malam sekitar pukul 22.15 WIB. Tidak ada harta benda yang diselamatkan. Tersisa hanya pakaian di badan para korban. Ekses lain dai kebakaran ini, membuat Mardiana bersama empat anaknya harus mengungsi.

Ketua Tagana Lhokseumawe, Samsul Bahri, menyebutkam, untuk bantuan masa panik, sudah disalurkan kepada korban.

"Bantuan langsung diserahkan  bapam Wakil Walikota Yusuf Muhammad," katanya.

Disampiing itu, sesuai permintaan korban, maka pihaknya pun mendirikan sebuah tenda darurat di dekat lokasi kebakaran.

"Jadi untuk sementara, para korban akan tinggal ditenda darurat," pungkasnya.

Sebelumnya, Muntasir Usman, warga setempat, kepada Serambinews.com, menyebutkan, selama ini Mardiana tinggal bersama lima anaknya di rumah tersebut.

Keempat anaknya adalah M Riski (22),  Rindu Sapitri (20), Riza Ramadhani (16 ), Ayu Karlina (12), dan Karisa Humaira (19 bulan).

Posisi rumahnya di ujung lorong dan agak jahh dari rumah warga lain.

Sedangkan saat kejadian kebakaran, kondisi rumah memang sedang kosong.

Karena Mardiana bersama  anaknya, yakni sedang berada di sebuah kedai. Lokasi kedainya berjarak ratusan meter dari rumahnya.

Sedangkan kebakaran rumah milik Mardiana pertama dilihat oleh tetangganya. Namun kondisi api sudah membesar.

"Posisi sumber air dari lokasi kebakaran pun jauh. Sehingga tidak ada proses pemadaman. Api menghanguskan rumah dan seluruh isinya. Jadi yang tersisa hanya pakaian yang ada di badan mereka," paparnya.

Sedangkan penyebab kebakaran tidak bisa dipastikan.

Namun diduga akibat konsleting listrik.(*)

Baca juga: Bupati Bener Meriah Pimpin Rakor Penanganan Covid-19 Pra Lebaran dan Pasca Lebaran Idul Fitri

Baca juga: Tanggapi Kerumunan di Pasar Tanah Abang Jelang Lebaran, Indra Bekti: Tahan Dulu Nafsu Belanjanya

Baca juga: Sisir Lokasi Gadis Dirudapaksa, Polisi Temukan Bercah darah, Celana Dalam hingga Bungkusan Obat Kuat

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved