Viral Medsos

Sengaja Lakukan Sidak, Wali Kota Makassar Ngamuk Lihat Kerumunan Pengunjung di Mall, Aksinya Viral

Dalam sejumlah video yang beredar di media sosial, Danny yang saat itu memakai baju kemeja berwarna hitam terlihat menyusuri berbagai sudut pusat perb

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Safriadi Syahbuddin
INSTAGRAM/@MAKASSAR_IINFO
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto memberi himbauan pada pengunjung saat melakukan sidak di salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Makassar, Minggu (2/5/2021) 

SERAMBINEWS.COM - Aksi Wali Kota Makassar, Danny Pomanto saat sedang ngamuk di sebuah pusat perbelanjaan baru-baru ini berhasil menarik perhatian publik.

Bukan tanpa alasan, Danny Pomanto mengamuk di salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Kota Makassar itu lantaran melihat kerumunan warga tanpa menerapkan protokol kesehatan.

Bahkan, dalam salah satu video aksinya yang beredar dan viral di media sosial, Danny sampai mengancam akan menutup mall tersebut, jika pengelolanya masih tidak mematuhi aturan protokol kesehatan.

Dalam sejumlah video yang beredar di media sosial, Danny yang saat itu memakai baju kemeja berwarna hitam terlihat menyusuri berbagai sudut pusat perbelanjaan yang disebut tidak menerapkan aturan protokol kesehatan.

Seperti video yang diunggah oleh akun Instagram @makassar_iinfo, Minggu (2/5/2021), dengan menggunakan Toa (pengeras suara), Danny yang berdiri dari lantai atas memberi himbauan pada pengunjung mall untuk memakai masker dan tidak membuat kerumunan.

Dalam tampilan video lainnya, Danny dan anggotanya juga tampak membubarkan kerumunan pengunjung yang sedang berbelanja.

Danny juga secara tegas mengeluarkan ancaman akan menutup pusat perbelanjaan itu jika pengelola dan masyarakat tidak mau mematuhi aturan protokol kesehatan.

Baca juga: Wanita Pengirim Sate Beracun yang Tewaskan Bocah Diamankan, Ternyata Salah Sasaran, Ini Motif Pelaku

Baca juga: Ini Wanita Pengirim Sate Beracun Sianida, Tujuan ke Anggota Polisi, Tapi yang Tewas Anak Sopir Ojol

Melansir Tribunnews.com, aksi Danny Pomanto mengamuk hingga mengancam akan menutup salah satu pusat perbelanjaan itu bukan tanpa alasan.

Menindaklanjuti membludaknya pengunjung menjelang hari raya Idul Fitri, Danny sengaja melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Mall Panakukang (MP), Kecamatan Panakukang, Kota Makassar pada Minggu (2/5/2021).

Sidak tersebut juga dia lakukan, setelah adanya informasi viral bahwa terjadi kerumuman di lokasi mall tersebut.

"Jadi malam ini, kami melakukan sidak langsung di Mal Panakukang (MP), karena sudah viral di media sosial, terkait kerumunan di lokasi ini," ujar Danny seperti dikutip dari Tribunnews.com, Senin (3/5/2021).

Danny pun telah bertemu dengan pihak pengelola dan memberikan peringatan pada pihak pengelola bahwa pengunjung Mal Panakukang dibatasi maksimal 3.350 orang.

"Dari jumlah (670) tenant yang ada di mal Panakukang, kita hitung sekitar maksimal 5 (orang) per tenant, jadi maksimalnya itu persatu waktu dibatasi menjadi 3.350 orang," jelasnya.

"Jadi di Makassar Recover ada namanya protokol pintu masuk, dimana jumlah pengunjung dalam satu gedung itu maksimal 50 persen dari kapasitas, kalau sudah mencapai itu, pengunjung dilarang masuk, harus tunggu ada yang keluar dulu, baru pengunjung lainnya boleh masuk," lanjutnya.

Ia juga meminta, kepada pihak pengelola, agar memasang gawai di setiap pintu masuk, yang langsung terhubung di zoom kantor kecamatan.

Baca juga: Menteri Sandiaga Uno Bergaya Kenakan K Sarung Motif Gayo Produk Ija Kroeng Saat Hadir di Banda Aceh

Baca juga: Ternyata Potensi Wisatawan Muslim ke Aceh bukan dari Timteng & Malaysia, Begini Analisa Sandiaga Uno

"Zoom monitoring, tempelkan di situ kita lihat per kecamatan. Beberapa kecamatan sudah siap. Saya akan cek, besok saya akan cek bahwa zoom monitoring sudah bisa dilakukan," katanya

Danny pun menegaskan, jika aturan ini berlaku di seluruh tempat usaha di kota Makassar.

"Hari ini kami berikan teguran keras, kalau besok masih melanggar kami tidak segan untuk melakukan pencabutan izin usaha," tegas Danny.

Ia pun berencana mengundang para pelaku usaha di Balaikota Makassar, untuk memberikan pemahaman secara langsung terkait aturan protokol kesehatan.

"Ini aturan langsung dari pusat, jadi besok saya undang pemilik usaha yang besar-besar di Balaikota, untuk memberikan pengertian langsung mengenai prokes di tempat usahanya," tutupnya.

Diketahui, Pemerintah Kota Makassar telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 443.01/182/S.edaran/B.HUK/IV/2021.

Tentang, Adaptasi Sosial Pelaku Usaha dan Pengurai Kerumunan Dalam Pengendalian Penyebaran Covid-19.

Lautan masyarakat di Tanah Abang

Kerumunan warga di pusat perbelanjaan menjelang perayaan Idul Fitri bukan hanya terjadi di Makassar.

Kerumunan masyarakat juga terjadi di Stasiun Tanah Abang, Jakarta.

Sejumlah rekaman video dan foto yang menunjukkan lautan masyarakat di kawasan itu pun viral di media sosial pada Sabtu (1/5/2021).

Tumpah ruahnya calon penumpang membuat protokol kesehatan jaga jarak tidak terjaga.

Melansir Tribunnews.com, dikabarkan di sejumlah media sosial, kerumunan ini disebabkan karena masyarakat hendak mencari keperluan lebaran di Pasar Tanah Abang.

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, membenarkan kerumunan disebabkan oleh pengguna KRL musiman.

"Stasiun Tanah Abang sejak Sabtu siang ramai didatangi para pengguna KRL musiman yang hendak menuju ke Pasar Tanah Abang."

"Hingga pukul 17.00 WIB tercatat 41.965 pengguna memanfaatkan jasa KRL Commuter Line dari Stasiun Tanah Abang," ungkap Anne melalui keterangan tertulis kepada Tribunnews.com, Sabtu malam.

Jumlah ini meningkat 58 persen dibanding waktu yang sama pada Sabtu pekan lalu.

Secara keseluruhan, lanjut Anne, jumlah pengguna KRL hingga pukul Sabtu pukul 17.00 WIB mencapai 297.206 pengguna.

Selain Tanah Abang, stasiun yang juga mencatat penambahan jumlah pengguna antara lain Stasiun Tangerang (8.614 pengguna, naik 48 persen dibanding pekan lalu) dan Stasiun Cikarang (7.716 pengguna, naik 28 persen).

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved