Petasan Setinggi 1 Meter Meledak di Pekalongan, 1 Orang Tewas dan 4 Luka Parah

Ledakan ini menyebabkan satu remaja meninggal dunia dan empat lainnya terluka parah.

Editor: Faisal Zamzami
kompas.com
ilustrasi 

Kejadian itu bermula saat korban MRS penasaran karena petasan yang disulut tidak meledak, Minggu (2/5/2021) pagi.

Awalnya, MRS dan tiga temannya membeli satu paket petasan berukuran cabe.

Setelah itu dirangkai menjadi tiga petasan berukuran lebih besar.

Petasan hasil rakitan itu kemudian disulut di area persawahan Desa Sentul, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang.

Dari tiga petasan hasil rakitan, satu di antaranya gagal meledak.

MRS pun penasaran karena tidak bunyi.

Lantas korban mengecek petasan yang tidak meledak tersebut, meski sudah diingatkan dan diajak pergi oleh teman-temannya.

Begitu ketiga temannya beranjak meninggalkan lokasi, tiba-tiba terdengar suara ledakan dari belakang mereka.

Beberapa saat kemudian, mereka menemukan MRS dengan kondisi terluka pada bagian tangan akibat terkena ledakan petasan.

Penjual petasan diringkus

Pasca-ledakan petasan yang menyebabkan korban terluka, polisi melakukan olah TKP dan memeriksa beberapa saksi mata.

Teguh menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan, pihaknya berhasil mengidentifikasi dari mana MRS dan teman-temannya membeli petasan.

"Korban dan teman-temannya membeli petasan di Desa Kedungrejo, Kecamatan Megaluh," kata Teguh.

Setelah mengetahui identitas penjual petasan tempat MRS dan ketiga membeli, polisi kemudian meringkus MCA (Moch. Choirul Anwar).

Penjual petasan itu diringkus polisi di rumahnya, di Desa Kedungrejo, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Minggu (2/5/2021) malam.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved