Luar Negeri

Rusia Segera Uji Tembak Sarmat, Rudal Balistik Antarbenua Terbesar di Dunia

Militer Rusia dikabarkan akan melakukan tiga uji tembak Rudal Balistik Antarbenua (ICBM) RS-28 Sarmat.

Editor: Faisal Zamzami
Russianspaceweb.com
FILE - Kontainer kereta mengangkut Sarmat, rudal balistik antarbenua buatan Rusia. Sarmat akan menjadi rudal balistik antarbenua terbesar di dunia yang pernah dimiliki Rusia. Jarak jangkaunya mencapai 18.000 kilometer. 

Selain itu, Sarmat memiliki cara yang benar-benar baru untuk melawan pertahanan rudal. Tahap penerbangan aktifnya, saat misil berakselerasi, telah dijauhkan dari potensi pertahanan misil lawan.

Setelah diluncurkan, mesin Sarmat akan secara cepat mendorong rudal ke zona aman, dan membuatnya kebal terhadap pertahanan rudal hingga mencapai lintasan penerbangan utama.

Ia mampu terbang melalui rute yang tidak dapat diprediksi dan melewati area pertahanan rudal lawan. Sarmat bisa terbang melintasi Kutub Utara dan Selatan, dan mendekati target tanpa bisa dicegat.

Arsenal mematikan ini nantinya akan ditangani Pasukan Rudal Strategis Rusia. Hal ini disampaikan komandannya, Kolonel Jenderal Sergey Karakaev pada 16 Desember 2021.

Pengiriman RS-28 Sarmat ke persenjataan Pasukan Rudal Strategis akan memungkinkan Rusia untuk menjaga keseimbangan strategis dengan AS.

"Sistem rudal Sarmat baru, yang dibuat oleh industri dalam negeri, tidak akan kalah dengan pendahulunya, dan dalam banyak hal, akan jauh lebih unggul dari itu," kata Karakaev.

Pada Maret 2018, Presiden Rusia Vladimir Putin, kepada Majelis Federal Rusia, mengumumkan dimulainya fase aktif uji coba Sarmat.

Karakaev mengatakan kemampuan dan karakteristik ICBM baru telah dipelajari di akademi militer Rusia selama lebih dari 3 tahun.

Uji pertama rudal ICBM dilakukan 2019 di Plesetsk State Cosmodrome di wilayah Arkhangelsk, Siberia. Rudal tersebut lulus uji ejeksi, memeriksa karakteristik mesin.

RS-28 Sarmat secara signifikan akan melampaui pendahulunya - R-36M2 Voevoda dalam kemampuan tempur.

Rudal Sarmat diproduksi sebagai respon Rusia terhadap penarikan sepihak AS dari Perjanjian ABM 1972 (Rudal Anti Balistik).

Dari sudut pandang Moskow, perjanjian itu adalah "landasan sistem keamanan internasional". Juga, ketika merencanakan misi Pasukan Rudal Strategis, Rusia memperhitungkan Perjanjian INF juga akan berakhir.

Saat ini, Perjanjian Pengurangan Senjata Ofensif Strategis (START III) sedang dalam agenda Federasi Rusia dan AS.

Dokumen tersebut berakhir pada Februari 2021. Moskow siap untuk memperpanjang perjanjian, tetapi Washington tidak bersikap jelas terkait masalah ini.(Tribunnews.com/Southfront.org/xna)

Baca juga: Dua Pemuda Keroyok Pria Paruh Baya di Bima, Pelaku Pukul dan Tombak Korban Berkali-kali

Baca juga: Pria di NTT Rudapaksa Gadis 14 Tahun Berkali-kali, Korban Disekap di Rumahnya dan Diancam Bunuh

Baca juga: Atta-Aurel Unggah Adegan Senonoh di Youtube Bak Adegan Panas di Ranjang, Netizen: Apa Gak Malu ?

Tribunnews.com dengan judul Rusia Akan Segera Uji Tembak Sarmat, Rudal Balistik Terbesar di Dunia,

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved