Berita Aceh Barat
Dilarang Mudik, Sopir Angkutan 'Kandangkan' Mobil di Terminal
Kondisi tersebut menyebabkan, puluhan kendaraan harus 'dikandangkan' lantaran tidak bisa beroperasi sebagaimana biasanya.
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Nurul Hayati
Kondisi tersebut menyebabkan, puluhan kendaraan harus 'dikandangkan' lantaran tidak bisa beroperasi sebagaimana biasanya.
Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Para sopir angkutan darat dan penumpangnya tak berdaya, dengan adanya larangan pemerintah terkait mudik menjelang Lebaran tahun ini.
Kondisi tersebut menyebabkan, puluhan kendaraan harus 'dikandangkan' lantaran tidak bisa beroperasi sebagaimana biasanya.
Sementara puluhan kendaraan yang menuju arah Banda Aceh, terpaksa balik kanan dan sebagian yang melanjutkan perjalan khusus mereka yang punya KTP ke arah tujuan.
“Dari Meulaboh yang bisa ke Banda Aceh orang yang punya KTP Banda Aceh, jika tidak ada KTP Banda Aceh maka harus balik kanan lagi,” kata salah satu sopir angkutan darat di terminal Bus Meulaboh, Palevi kepada Serambinews.com, Jumat (7/5/2021).
Disebutkan, untuk lintas Meulaboh-Subulussalam masih aman dan belum ada pemeriksaan.
Sedangkan pemeriksaan ketat, dilakukan saat ini di kawasan Aceh Jaya mulai dari Teunom Calang hingga di Lamno.
Baca juga: Sempat Dirawat, Ayah yang Dibacok Anaknya Akhirnya Meninggal di RSUD Aceh Tamiang
Sedangkan titik lainnya juga ada di kawasan Lhong, Kabupaten Besar.
Kondisi tersebut menurutnya cukup memprihatinkan bagi para sopir yang sedang mencari uang untuk kebutuhan keluarganya menjelang lebaran.
Seperti kebutuhan membeli baju Lebaran dan keperluan lainnya.
Ia menambahkan, sebagian penumpang terpaksa diturunkan di tempat, untuk balik kanan di lokasi pemeriksaan dengan menunggu angkutan lainnya.
Sementara di terminal bus Meulaboh, terlihat puluhan mobil terparkir di terminal tersebut, karena tidak bisa beroperasi arah ke Banda Aceh, karena saat ini pemerintah sedang menerapkan peraturan larangan mudik.
“Mau tak mau kami harus menerimanya, namun kami sedikit kecewa karena tidak bisa mencari uang lagi,” jelas Palevi. (*)
Baca juga: Hari Ini, Bertambah Lima Warga Lhokseumawe Terpapar Covid-19, Ini Rinciannya