Ramadhan 1442 H
Kapan Malam Lailatul Qadar? Prof Farid Wajdi: Pada Malam Sunyi dan pada Jam Orang Banyak Tidur
Berbagai tanda kehiadiran malam Lailatul Qadar, dari disebut datangnya pada 10 akhir Ramadhan, pada angka-angka ganjil puasa.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Berbagai tanda kehiadiran malam Lailatul Qadar, dari disebut datangnya pada 10 akhir Ramadhan, pada angka-angka ganjil puasa sampai ketika suasana sunyi.
Banyak kiat dan gambaran-gambaran terkait kedatangan malam Lailatul Qadar, namun pada umumnya banyak pendapat sepakat Lailatul Qadar berada 10 akhir Ramadhan sehingga pada penghujung ini, dianjurkan untuk memperbanyak ibadah.
Prof Dr Farid Wajdi Ibrahim MA menjelaskan mengenai malam Lailatul Qadar, penjelasan tersebut disampaikan di stadio Serambi FM, Rabu (5/5/2021) seusai mengisi program Serambi Spritual dengan tema "Puasa Membentuk Sifat Tawadhu".
Untuk diketahui, program Serambi Spritual adalah kerjasama Serambi FM dengan Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) Aceh, program yang menghadirkan tokoh keagamaan untuk mengisi tausiyah Ramadhan.
Baca juga: VIDEO Menanti Malam Lailatul Qadar di Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh
Lebih Baik dari 1000 Bulan
Sering terdengar dan sering dibahas bahwa malam Lailatul Qadar lebih istimewa atau lebih baik dari 1000 bulan.
Sekecil apapun ibadah yang dilakukan pada malam Lailatul Qadar, maka pahalanya akan dilipatgandakan.
"Lailatul Qadar lebih baik daripada 1000 bulan, kira-kira kalau melakukan ibadah pada bulan tersebut, apapun ibadah seperti iktifar, shalat sunnah, bershalawat, baca Quran dan ibadah lainnya, ibadah malam itu sebanding dengan beribadah selama 80 tahun penuh," jelas Prof Farid.
Baca juga: 6 Amalan di 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan 1442 H Agar Mendapatkan Lailatul Qadar
Ciri Malam Lailatul Qadar
Prof Farid menerangkan ada beberapa ciri dan tanda yang bisa dikatakan kedatangan malam Lailatul Qadar.
Pertama sekali keyakinan bahwa kedatangan Lailatul Qadar pada akhir Ramadhan yakni diatas 20 Ramadhan.
Sehingga pada penghujung Ramadhan, sangat dianjurkan agar memperbanyak ibadah kepada Allah SWT.
"Ada pendapat yang mengatakan malam Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil, namun tidak bisa diketahui secara pasti kapan, sebab perbedaan dari setiap golongan dalam memulai puasa," katanya.
"Cuma bagusnya tidak perlu menghitung ganjil, ketika sudah di atas 20 puasa, yakin bahwa masa-masa itu adalah Lailatul Qadar," tambahnya.
Baca juga: Malam Lailatul Qadar di 10 Hari Terakhir Ramadhan 2021, Itikaf dan Sholat Tahajud Dianjurkan
Prof Farid juga menjelaskan biasanya Lailatul Qadar datang pada saat sholat malam, pada jam orang kebanyak sudah tidur seperti jam satu dini hari sampai jam tiga dini hari.
"Biasanya di atas jam satu sampai jam tiga, waktu orang-orang kebanyakan sudah tertidur," katanya.
Ada pula pendapat menyebut, ketika malam Lailatul Qadar, suasana alam menjadi sunyi seakan hewan-hewan diam, tidak ada hujan tidak ada suara-suara apapun, hanya ada kesunyian.
"Ciri lain ketika Lailatul Qadar, yakni suasana sunyi, tidak ada angin tidak ada hujan, tidak ada rintik-rintik, tidak ada suara macam-macam, yang ada hanya kesunyian. Langit terang, tidak ada mendung tidak ada hujan awan terlihat lebih bersih," tutupnya. (Serambinews.com/Syamsul Azman)
Baca juga: BERITA POPULER- Kepala Dinas Nikah Siri dengan Bawahan, Trik Soeharto Hadapi KKB hingga THR PNS Cair
Baca juga: BERITA POPULER – Janda & Pria Lajang Digerebek, Gadis Abdya Hilang, Bersimbah Darah di Aceh Utara
Baca juga: BERITA POPULER - Jadwal Cair THR, Biduan Dangdut Rudapaksa Remaja hingga Pemuda Nikahi PNS 53 Tahun
