Berita Lhokseumawe
Sudah 23 Kali Gerhana Terjadi di Aceh Selama Lima Tahun Terakhir, Begini Datanya
Gerhana merupakan peristiwa terhalangnya cahaya dari sebuah sumber oleh benda yang lain.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Saifullah
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Gerhana merupakan peristiwa terhalangnya cahaya dari sebuah sumber oleh benda yang lain.
Seperti terhalang cahaya matahari oleh bulan yang menyebabkan terjadinya gerhana matahari dan terhalang cahaya matahari oleh bumi yang menyebabkan gerhana bulan.
Gerhana matahari terjadi pada fase bulan baru (new moon). Sedangkan gerhana bulan terjadi pada fase bulan purnama (full moon).
Namun begitu, tidak setiap bulan baru akan terjadi gerhana matahari dan tidak setiap bulan purnama terjadi gerhana bulan.
Hal ini disebabkan bidang orbit bulan dalam mengitari bumi tidak sejajar dengan bidang orbit bumi dalam mengitari matahari.
Baca juga: Avanza & Innova Masuk Kategori Mobil Terlaris, Nasibnya Kini di Pasar Bekas Setelah Insentif Pajak
Baca juga: Wow! Pelesiran ke Luar Angkasa Segera diuji Coba, Bandrol Tiketnya Capai Rp 3 Miliar
Baca juga: VIDEO Anak Tega Bacok Ayah Kandung di Aceh Tamiang, Kemudian Gorok Leher Sendiri
Gerhana matahari dikenal ada empat jenis: Pertama gerhana matahari total, di mana saat puncak gerhana terjadi, seluruh piringan matahari ditutupi oleh piringan bulan, sehingga matahari terlihat hitam dan memancarkan cahaya korona yang indah.
Kedua, gerhana parsial, di mana saat puncak gerhana terjadi hanya sebagian piringan matahari ditutupi oleh piringan bulan.
Ketiga, gerhana cincin. Dinamai dengan cincin karena saat puncak gerhana terjadi, piringan bulan hanya menutupi pertengahan piringan matahari saja, sehingga matahari terlihat bercahaya pada lingkaran pinggir saja yang berbentuk mirip cincin dan pada posisi tengah matahari berwarna hitam.
Keempat, gerhana hibrida, di mana saat puncak gerhana terjadi, di satu daerah terlihat gerhana matahari total dan di daerah lain terlihat berbentuk gerhana cincin.
Gerhana jenis terakhir ini tergolong peristiwa gerhana yang relatif jarang terjadi atau langka.
Baca juga: Bocoran Ikatan Cinta- Nino Akan Rebut Reyna dan Andin, Aldebaran Pusing, Elsa Panik
Baca juga: Krisdayanti Berbagi Rahasia Awet Muda Pakai Perawatan DNA Ikan Salmon dan Sebut Biayanya tak Mahal
Baca juga: Legenda UFC Sindir Floyd Mayweather yang Ikut-ikutan Ubah Tinju Jadi Sirkus
Sedangkan gerhana bulan dikenal ada tiga macam jenisnya: Pertama, gerhana bulan total, dimana saat puncak gerhana seluruh piringan bulan memasuki bayangan umbra (inti) bumi, sehingga bulan terlihat saat itu berwarna hitam kemerah-merahan.
Kedua, gerhana bulan sebagian (parsial), dimana saat puncak gerhana terjadi, permukaan bulan hanya sebagian memasuki dalam bayang inti bumi (bayang umbra).
Ketiga, gerhana bulan penumbra, dimana bulan hanya memasuki dalam kerucut bayang luar bumi saja (bukan bayang inti Bumi), tidak sampai kedalam bayang inti (bayang umbra).
Pada saat gerhana ini terjadi, secara kasat mata, bulan hanya terlihat redup, tidak memancarkan sinar yang kuat seperti pada saat purnama-purnama lainnya.