Harga Daging

Harga Daging di Banda Aceh dan Aceh Besar Bergerak Naik

Sebelum memasuki bulan suci Ramadhan, ungkap Ridwan, sapi seberat 450-500 Kg kotor itu, harganya cuma berkisar Rp 25-Rp 26 jutaan/ekor.

Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/IDRIS ISMAIL
Warga memilih daging jenis kerbau dan sapi di salah satu bangku pedagang daging di pusat pasar Tijue Kemukiman Gampong Lhang, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Rabu (29/7/2020). SERAMBINEWS.COM/IDRIS ISMAIL 

Laporan Herianto I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Harga daging sapi pada Minggu (9/5/2021) di sejumlah lokasi penjualan daging seperti di Pasar Beurawe, Kota Banda Aceh dan Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar, mulai bergerak naik.

Daging sapi kualitas nomor 1, dijual dengan harga Rp 150.000/Kg, sedikit naik dari harga harian sebelumnya Rp 130.000/Kg.

Sementara tulang dijual dengan harga Rp 60.000/Kg, sedikit di atas harga hariannya Rp 50.000/kg, hati sapi dijual Rp 150.000/Kg.

Fahmi, seorang pedagangan daging di Pasar Brawe yang dimintai penjelasannya kepada Serambinews.com mengatakan, pagi ini dia memotong sapi tiga ekor, dengan berat badan kotor sapi sekitar 500 Kg.

Ia mengatakan, sapi seberat 500 Kg itu, dibeli di Pasar Hewan dengan harga Rp 30 jutaan lebih/ekor, sebelum puasa harganya cuma berkisar Rp 25-27 juta juta/ekor.

Menurut pedagang daging itu, harga jual daging sapi jelang meugang lebaran ini sudah tinggi, semata-mata karena harga beli sapi telah naik.

Ungkapan yang serupa juga dikatakan, Ridwan, pedagang daging di Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar.

Ia mengatakan, pagi ini memotong sapi dua ekor, yang dibelinya dengan harga Rp 29-Rp 31 juta lebih/ekor dengan berat kotor sapi berkisar 450-500 Kg.

Sebelum memasuki bulan suci Ramadhan, ungkap Ridwan, sapi seberat 450-500 Kg kotor itu, harganya cuma berkisar Rp 25-Rp 26 jutaan/ekor.

Tapi menjelang lebaran ini, harga jualnya di Pasar Hewan Sibreh, pada hari Rabu (5/5/2021) kemarin, sudah naik.

Kenaikan harga jual daging sapi menjelang meugang lebaran ini, menurut Ridwan, bukan kemauan pedagang daging, tapi disebabkan meningkatnya harga sapi menjelang lebaran Idhul Fitri 1442 H.

Dul Jaelani Minta Izin Menikah dengan Tissa Biani Bulan Depan, Begini Jawaban Maia Estianty

VIDEO Niat Sholat Idul Fitri Berjamaah Maupun di Rumah, Simak Penjelasan Ulama Aceh

Pembongkaran Barang di Area Terlarang belum Bisa Dibendung, Hanya Sebagian Pengusaha Patuhi Aturan

Ketika ditanya soal daya beli daging masyarakat, kedua pedagang sapi itu mengatakan, sejak pandemi covid 19 daya beli daging pada meugang puasa maupun lebaran menurun 50 persen.

Dalam dua tahun terakhir ini, sebut Fahmi, jarang sekali ada masyarakat yang beli daging 5-10 Kg/orang.

Mereka rata-rata membeli, daging 2 Kg dan tulang 2 Kg, untuk kebutuhan ke keluarga.

Sebelum ada covid, ungkap Ridwan, daya beli masyarakat terhadap daging cukup tinggi. Tapi sejak covid sudah turun separuh dari sebelum covid.

Kepala Dinas Peternakan Aceh, drh Rahmandi MSi yang dimintai konfirmasinya terkait daya beli ternak potong sapi mengatakan, apa yang disampaikan pedagang daging tentang harga sapi jelang puasa dan lebaran ini sudah mahal, itu benar.

Pada hari pekan Rabu kemarin di Pasar Hewan Sibreh, Aceh Besar, kata Rahmandi, pihaknya mengecek jumlah penjualan sapi di pasara hewan, angkanya di bawah 100 ekor.

Jumlah itu, menurut Rahmandi, jauh lebih rendah dibandingkan data pengecekan dua tahun lalu, pada hari pekan Rabu, jumlah sapi yang terjual di atas 200 ekor.

Jumlah sapi yang di bawa ke Pasar Hewan Sibreh, ungkap Rahmandi, cukup banyak, di atas 700 ekor, tapi transaksi penjualan dan pembeliannya di bawah angka 100 ekor, sampai sore pukul 16.00 WIB.

Kecuali itu, menurut para pembeli sapi, harga sapinya sudah naik cukup tinggi. Sapi berat kotor 450-500 Kg, dijual dengan harga di atas Rp 30 jutaan/ekor.

Kalau satu ekor sapi seberat itu, dijual seharga Rp 30 jutaan, harga jual daging sapinya pasti naik, di atas harga hariannya Rp 130.000/Kg.

Rahmandi menghimbau kepada para pedagang sapi di Banda Aceh dan Aceh Besar, sebelum memotong sapi yang dibelinya untuk daging meugang lebaran, diminta memeriksakan lebih dulu kesehatan sapi ke dokter hewan atau mantri kehewanan di kecamatan/gampong.

Rahmandi juga menghimbau, potong sapinya dilakukan di Rumah Potong Hewan yang ada di Banda Aceh dan Aceh Besar.

Hal ini dimaksudkan, kalau di potong di rumah Potong Hewan, kebersihan daging sapinya lebih terjamin, karena pihak rumah potong, akan mengecek lebih dulu kesehatan sapinya, sebelum di potong.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved