Internasional

Vaksin Covid-19 Johnson & Johnson Dengan Dosis Tunggal Segera Diluncurkan

Vaksin Covid-19 satu suntikan dari Johnson & Johnson akan segera diluncurkan. Hal itu seiring akan mendapatkan persetujuan segera dan dapat digunakan

Editor: M Nur Pakar
AFP/JORGE GUERRERO
Botol vaksin Covid-19 Johnson & Johnson Janssen dengan dosis tunggal 

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Vaksin Covid-19 satu suntikan dari Johnson & Johnson akan segera diluncurkan.

Hal itu seiring akan mendapatkan persetujuan segera dan dapat digunakan untuk kelompok yang sulit dijangkau.

Regulator diharapkan segera mengotorisasi jab, dengan 30 juta dosis dipesan untuk Inggris, lansir AFP, Sabtu (8/5/2021).

Pejabat kesehatan mengatakan vaksin satu dosis sangat penting dalam meningkatkan penyerapan di antara mereka yang enggan divaksinasi atau terbukti sulit mendapatkannya.

Dua pertiga orang dewasa di Inggris telah mendapatkan suntikan pertama dan hampir sepertiga memiliki keduanya.

Dosis Johnson & Johnson pertama diharapkan tiba paling cepat pada Juli 2021.

Para pejabat mengatakan mereka tidak mungkin digunakan dalam peluncuran utama program saat bergerak melalui kelompok usia yang lebih muda.

Baca juga: Arab Saudi Wajibkan Seluruh Pekerja Disuntik Vaksin Covid-19

Regulator medis mengatakan sejauh ini data menunjukkan suntikan Johnson & Johnson memiliki profil keamanan yang mirip dengan vaksin AstraZeneca .

Sebagian besar dibatasi untuk mereka yang berusia di atas 40 tahun.

Para pejabat mengatakan jab Johnson & Johnson dapat ditargetkan pada mereka yang tidak menerima tawaran asli untuk vaksin, termasuk kelompok-kelompok seperti mereka yang tunawisma.

Prof Jonathan Van-Tam, Wakil Kepala Petugas Medis mengatakan vaksin Johnson & Johnson, juga dikenal sebagai vaksin Janssen, dapat membantu meningkatkan penyerapan.

Baca juga: Arab Saudi Telah Memberi Suntikan Vaksin Covid-19 Untuk 25 Persen Penduduk

Dia menambahkan:

"Ini akan diotorisasi sebagai jadwal dosis tunggal dan yang berpotensi membuatnya sangat penting, daripada tidak ada vaksin, dalam populasi yang sulit dijangkau."

"Pada dasarnya di mana Anda memiliki satu kesempatan untuk vaksinasi dan sedikit peluang untuk memanggil mereka kembali untuk vaksin kedua."

Layanan kesehatan sekarang telah memberikan total 51,8 juta vaksin, termasuk 35 juta orang dengan dosis pertama dan 16,7 juta dengan dosis kedua.

Baca juga: Kementerian Kesehatan Bantan Rumor, Warga Tolak Dosis Vaksin Covid-19 Kedua

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved