Lagi, Kasus Covid-19 Bertambah di Aceh, Hari Ini Terpapar 68 Orang, Lima Meninggal Dunia

Laporan Subur Dani  | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kasus konfirmasi baru Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19 bertambah lagi di Aceh.

Kali ini ada tambahan 68 orang terpapar Virus Corona di Aceh, dan 22 di antaranya merupakan warga Kota Banda Aceh.

Kasus aktif yang kini dirawat mencapai 1.300 orang dan pasien yang sembuh bertambah 58 orang.

Sementara itu, lima pasien terpapar Virus Corona dinyatakan meninggal dunia, dalam 24 jam terakhir.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani atau SAG, Senin (10/5/2021) malam.

Baca juga: Miris! Remaja Ini Tega Merampok & Membunuh Neneknya Sendiri Gara-gara Ingin Membeli Chip Game Online

Baca juga: Update Covid-19 Aceh; Positif Capai 11.898 Kasus

Baca juga: Malam Ini, Hazmi Aceh Tampil di Top 28 LIDA Indosiar, Ini Tiga Pesaingnya

“Pasien Covid-19 yang meninggal dunia bertambah lagi lima orang dalam 24 jam terakhir,” kata SAG.

Ia menjelaskan, selama bulan suci Ramadhan, bukan hanya kasus-kasus positif baru yang meningkat setiap hari.

Namun juga jumlah korban meninggal dunia karena terpapar Virus Corona kian meningkat.

Pasien Covid-19 yang meninggal secara akumulatif sudah mencapai 479 orang dengan angka kematian sekitar 4,03 persen. 

Angka kematian Covid-19 di Aceh tergolong tinggi dibandingkan angka kematian nasional .

Baca juga: Krisdayanti dan Aurel Menangis Haru, Saat Atta Halilintar Beri Tahu Aurel Hamil, Ini Pesannya

Baca juga: KM Unggul Meulaboh Hilang Kontak di Laut Sabang, Nasib Tiga ABK belum Diketahui

Baca juga: Kadiskes Imbau Warga jangan Longgar Jaga Protokol Kesehatan, Cegah Terpapar Covid-19

Pasalnya, angka kematian nasional akibat Covid-19 per 9 Mei 2021, sekitar 2,7 persen.

Faktor risiko kematian Covid-19 di Aceh umumnya karena pasien memiliki komorbid.

Penderita Covid-19 yang meninggal dunia rata-rata memiliki penyakit penyerta, selain memang efek paparan Virus Corona yang ganas itu sendiri. 

Karena itu, untuk menekan angka kematian diperlukan langkah yang sinergis semua elemen di daerah.