Berita Aceh Barat

Posisi Terakhir KM Unggul Meulaboh di Perbatasan Wilayah Aceh - India, Pencarian Semakin Sulit

KM Unggul S Meulaboh yang dilaporkan hilang kontak sejak Kamis (6/5/2021) lalu dilaporkan berada di kawasan lintang (lt) 6020409 kawasan perbatasan...

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Jalimin
SERAMBINEWS.COM/SA'DUL BAHRI
Sejumlah Boat Nelayan di sandarkan di TPI Rundeng, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, setelah kembali dari melaut, Selasa (11/5/2021). 

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - KM Unggul S Meulaboh yang dilaporkan hilang kontak sejak Kamis (6/5/2021) lalu dilaporkan berada di kawasan lintang (lt) 6020409 kawasan perbatasan Aceh - Andaman, Nicobar, India.

Kawasan tersebut berada di perbatasan wilayah Aceh - Indonesia dengan Nicobar, India di atas kawasan laut Sabang sekitar 40 mil.

Kapal tersebut diduga akibat kerusakan mesin, sehingga akses komunikasi terputus total dengan teman-temannya di Aceh Barat yang sudah berlangsung selama lima hari belakangan ini.

Koordinator SAR Pos Meulaboh, Budi Darmawan kepada Serambinews.com, Selasa (11/5/2021)mengatakan, pihaknya telah menerima laporan terkait hilang kontak kapal nelayan KM Unggul S Meulaboh 10 GT di kawasan atas laut Sabang dengan jarak sekitar 40 mil.

“Kita juga sudah melakukan koordinasi dengan Polair, Angkatan Laut, dan Pos SAR Banda Aceh terkait hilangnya KM Unggul S Meulaboh, untuk berkoordinasi pencarian nya melalui informasi dari kapal nelayan dan kapal lainnya di daerah tersebut,” kata Budi Darmawan.

Disebutkan, untuk pencarian KM Unggul tersebut pihaknya telah melakukan pengapelan dan pemantauan untuk melacak keberadaan KM Unggul yang telah hilang kontak tersebut. Hal itu dilakukan jika ada kapal-kapal yang lewat agar mendapatkan informasi keberadaan kapal tersebut, demikian juga kapal lainnya dapat mengetahui hilangnya kapal tersebut.

“Pencarian sudah agak sulit dilakukan, karena KM Unggul Meulaboh itu diperkirakan sudah berada pada batas wilayah Aceh, Negara Indonesia dengan Adaman, Nicobar, India dengan jarak dari batas wilayah ke sekitar 5 mil masuk ke daerah Nicobar.

Bukan hanya itu kata Budi Darmawan, ika kapal tersebut sudah memasuki kawasan Nicobar sekitar 5 mil dari batas wilayah. Sehingga kondisi tersebut tentunya tidak sembarangan bisa dilakukan pencarian di kawasan perbatasan itu.

“Namun demikian, kita tetap melakukan koordinasi dengan semua pihak untuk mendapat informasi kapal tersebut, sebab yang lebih sulit saat ini titik koordinatnya tidak diketahui lagi saat ini, dimana sebelumnya kapal tersebut berada di Lintang (Lt) 6020409 kawasan perbatasan Aceh - Andaman, Nicobar, India.

Sementara Sekjen Panglima Laot Kabupaten Aceh Barat, Nanda Ferdiansyah, mengatakan, bahwa untuk pencarian belum bisa dilakukan karena titik koordinat keberadaan kapal tersebut tidak diketahui lagi berada dimana.

Disebutkan, bahwa KM Unggul Meulaboh tersebut dinahkodai oleh Hasan Basri (35) warga Rundeng, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat bersama dengan 2 orang ABK asal Banda Aceh yang belum diketahui identitasnya.

“Sejuah ini kita sudah melakukan koordinasi SAR Pos Meulaboh terhadap Kapal nelayan yang telah hilang kontak tersebut,” kata Nanda.

Pihaknya telah menginstruksikan ke semua nelayannya di Aceh Barat yang masih di laut untuk ikut memantau keberadaan KM Unggul S yang hilang kontak tersebut dan menginformasikan kepada nelayan lainnya agar bisa melacak keberadaan kapal yang hilang tersebut.

Pihaknya berharap kapal tersebut bisa ditemukan bersama dengan awak kapal dengan selamat nantinya.(*)

Baca juga: Kenalan Lewat Facebook, Gadis ABG Dicabuli Pria 30 Tahun saat Diajak Jalan-jalan

Baca juga: Pemuda Lancok-Lancok, Bireuen Santuni Anak Yatim dan Kaum Duafa

Baca juga: Ketua DPRK Lhokseumawe Santuni Belasan Anak Yatim di Paloh Punti

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved