Pria yang Bakar Gadis Cianjur hingga Tewas Ngaku Akan Nikah, Ternyata Cuma Dianggap Teman

DB membakar Indah Daniarti di Kampung Kertajadi, Desa Kertajadi, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur pada 1 Mei 2021.

Editor: Faisal Zamzami
Tribun Jabar/Ist
DB bakar Indah Daniarti di Cianjur 

"Ternyata ia berhati iblis, sampai tega menyiramkan pertalite ke tubuh anak saya, padahal saya tak menaruh curiga apa pun," kata Iyus.

Indah Meninggal Semalam

Indah Daniarti, gadis yang dibakar hidup-hidup oleh kekasihnya di Cidaun, Cianjur meninggal tadi malam atau Senin (10/5/2021).

Kabar perihal Indah meninggal dunia itu diunggah akun @visitcianjur

"Innalillahi wainailahi rajiun. Setelah seminggu berjuang, ananda Indah Daniarti, gadis yang dibakar oleh mantan kekasihnya, telah menghembuskan nafas terakhirnya tadi malam di RSHS Bandung, saat ini jenazah telah diantarkan ke tempat peristirahatan terakhirnya di Cidaun, Cianjur Selatan".

Jenazah Indah sudah dibawa ke rumah duka di Cianjur.

Korban Sempat Terancam Buta dan Lumpuh

Gadis cantik dibakar pacar meninggal dunia - Aksi keji yang dilakukan sang pacar itu mengakibatkan gadis cantik bernama Indah tersebut, mengalami luka bakar hingga 80 persen
Gadis cantik dibakar pacar meninggal dunia - Aksi keji yang dilakukan sang pacar itu mengakibatkan gadis cantik bernama Indah tersebut, mengalami luka bakar hingga 80 persen (Kitabisa.com)

Indah Daniarti (21) wanita cantik asal Kampung Puncak Bayuning, Desa Kertawangi, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur sempat akan dioperasi bagian wajah, dada, dan tangannya di RSHS Bandung.

"Anak saya masih dirawat di ICU, besok kata dokter mau mulai operasi," kata Iyus.

Ia mengatakan, dari keterangan dokter luka bakar Indah sudah mencapai 80%.

Artinya, tanpa operasi beruntun untuk pulihkan lukanya, Indah akan terancam lumpuh dan buta seumur hidup.

Iyus mengatakan Indah aktivitasnya banyak di rumah, kadang ia bekerja sambilan jika ada orang yang mengajaknya bekerja.

Iyus mengatakan, Indah merupakan putri sulung yang mempunyai dua orang adik.

Keluarga Iyus menggantungkan hidup pada penghasilan tambak udang yang menghasilkan Rp 1,5 juta perbulannya.

"Hari ini istri saya pulang dulu ke Cidaun, kasihan dua anak saya yang kecil juga sudah ditinggalkan selama 8 hari," ujar Iyus.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved