Serangan Israel ke Gedung-gedung di Gaza Tewaskan 35 Palestina, Termasuk Anak-anak

Serangan tersebut diketahui menargetkan beberapa daerah. Ini adalah serangan udara paling intens di Gaza sejak pemboman 2014.

Editor: Amirullah
AFP/MOHAMMED ABED
Asap membumbung tinggi terlihat dari fasilitas minyak di kota Ashkelon di Israel selatan, pada 11 Mei 2021, setelah roket ditembakkan oleh gerakan Hamas Palestina dari Jalur Gaza menuju Israel. 

SERAMBINEWS.COM - Militer Israel terus membombardir Jalur Gaza yang terkepung pada Rabu pagi (12/5/2021).

Serangan tersebut diketahui menargetkan beberapa daerah.

Ini adalah serangan udara paling intens di Gaza sejak pemboman 2014.

Otoritas kesehatan di Gaza mengatakan sekitar 35 warga Palestina, termasuk 10 anak-anak tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza sejak Senin malam (10/5/2021), setelah Hamas meluncurkan roket dari wilayah pesisir menuju Israel.

Setidaknya tiga orang Israel juga tewas.

()

Api membumbung tinggi membakar pemukiman warga Palestina di Gaza oleh serangan udara tentara Israel, Selasa (11/5/2021). (IST)

Tembakan roket terjadi setelah Hamas, yang menguasai Gaza, mengeluarkan ultimatum menuntut Israel agar pasukan keamanannya mundur dari kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur.

Polisi Israel menyerbu kompleks tersebut pada Senin (10/5/2021) hingga tiga hari berturut-turut, menembakkan peluru baja berlapis karet, granat kejut, dan gas air mata ke arah jemaah Palestina di dalam masjid pada hari-hari terakhir bulan suci Ramadhan.

Lebih dari 700 warga Palestina terluka di Yerusalem dan di seluruh Tepi Barat yang diduduki dalam beberapa hari terakhir.

Dilansir Al Jazeera, berikut update mengenai serangan Israel di Jalur Gaza:

03:16 GMT: Israel mengatakan pihaknya 'menetralkan' tokoh-tokoh penting Hamas

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan jet tempurnya telah "menetralkan tokoh-tokoh kunci intelijen Hamas" di Jalur Gaza.

Dalam sebuah posting media sosial pada Rabu (12/5/2021) pagi, IDF mengidentifikasi para pejabat tersebut sebagai Hassan Kaogi, Kepala Departemen Keamanan Intelijen Militer Hamas, serta wakilnya, Wail Issa, Kepala Departemen Kontra Spionase Intelijen Militer.

"Sepertinya intel kita lebih baik," kata pernyataan itu.

Belum ada konfirmasi langsung dari Hamas terkait klaim tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved