Idul Fitri 1442 H

Khutbah Idul Fitri di Masjid Baitul Halim Bakongan, Khatib: Nanggroe Ka Lale Ngon Chip

Pada khutbah Idul Fitri di Masjid Baitul Halim Bakongan, Kabupaten Aceh Selatan, menantu dari Waled Marhaban Bakongan yakni Tgk Muzawir menjadi khatib

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM/ SYAMSUL AZMAN
Khatib Khutbah Idul Fitri di Masjid Baitul Halim Bakongan Tgk Muzawir menyampaikan ceramah terkait kondisi terkini di Aceh, Kamis (13/5/2021) 

Laporan Syamsul Azman | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, ACEH SELATAN - Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 H, sebagaimana dirayakan oleh umat Muslim dunia khususnya Indonesia, pada hari ini Kamis (13/5/2021) melaksanakan shalat Idul Fitri

Pada khutbah Idul Fitri di Masjid Baitul Halim Bakongan, Kabupaten Aceh Selatan, menantu dari Waled Marhaban Bakongan yakni Tgk Muzawir menjadi khatib. 

Khutbah disampaikan sekitar 30 menit dengan materi terkait kondisi Aceh saat ini. 

Sebutnya, apapun yang dikerjakan pada bulan Ramadhan, akan dipertanggungjawabkan di mahkamah Allah baik maupun buruk. 

Tgk Muzawir juga menyinggung terkait banyaknya warga Aceh kecanduan bermain judi yakni “Chip”. 

Prihatin dengan kelakukan warga, baik muda maupun sudah tua, menjadi pemandangan tidak asing lagi saat ini. 

“Semua amalan sampai ke mahkamah Allah, apapun yg dikerjakan pada bulan Ramadhan, akan dimintai pertanggungjawaban,” jelasnya. 

Baca juga: Shalat Idul Fitri, Masyarakat Penuhi Masjid Raya dan Tetap Patuh Protkes

Baca juga: Jadwal Puasa Syawal 1442 Hijriah, Berikut Tata Cara dan Niat Puasa Syawal

Idul Fitri untuk Mereka yang Beribadah

Tgk Muzawir menyebut, hari raya Idul Fitri sebenarnya diperuntukkan bagi mereka yang melakukan ibadah pada bulan Ramadhan. 

Idul Fitri bukan untuk mereka yang hanya memiliki baju baru saat lebaran, melainkan mereka yang bertambah keimanan dan lebih dekat kepada Allah SWT. 

“Jika tidak beribadah, utk apa merayakan Idul Fitri. Lebaran bukan buat mereka yang memakai baju baru, tapi bagi mereka yang bertambah amalan,” terangnya. 

Baca juga: Suara Ledakan Bergema di Jalur Gaza, Perayaan Idul Fitri 1442 H Jadi Buyar

Jamaah Masjid Makin Berkurang

Puasa tahun 2021 ini dengan tahun-tahun sebelumnya sebut Tgk Muzawir sangat jauh berbeda. 

Tahun-tahun sebelumnya, warga masih memenuhi masjid, sampai 15 hari Ramadhan, meskipun setelahnya jamaah tarawih jauh berkurang. 

Tahun ini, dari awal Ramadhan yang terlihat penuh adalah warung-warung kopi, warga yang bermain “Chip” dan melakukan perjudian online. 

Muslim lebih memperhatikan permainan Chip-nya daripada ibadahnya, meskipun mereka tidak mengetahui apakah tahun selanjutnya bisa bertemu kembali dengan Ramadhan. 

“Setiap tahun, makin terasa berkurang orang yang beribadah, yang terlihat banyak di warung kopi, bahkan mereka bermain Chip di bawah spanduk fatwa MPU bahwa Chip haram,” tegasnya. 

Baca juga: Pemko Lhokseumawe Tutup Objek Wisata Selama Lebaran Idul Fitri

Dunia Bukan Tempat Bersenang-senang

Tgk Muzawir mengutip yang disampaikan Imam Al-Ghazali mengenai dunia. Dari mimbar, Tgk Muzawir mengatakan dunia bukan tempat untuk bersenang-senang. 

Dunia adalah tempat manusia diuji dan tempat manusia beribadah sepenuhnya. 

“Dunia bukan tempat cari kesenangan, Imam Al Ghazali mengatakan tidak ada kesenangan di dunia. 

Setiap Muslim memiliki tanggung jawab atas dirinya sendiri dan semua akan dimintai pertanggung jawaban,” katanya.

Masih berkaitan dengan Chip, Tgk Muzawir menganjurkan agar anak-anak muda dididik sebaik-baiknya karena mereka-lah yang akan menjadi penerus sebuah bangsa. 

Baik maupun buruknya bangsa, tergantung dari anak muda saat ini. 

“Pemuda harus benar-benar dididik karena mereka akan menjadi penerus bangsa. 

Jika sebuah bangsa bertakwa kepada Allah, maka Allah akan memberikan anugerah dan rezeki yang ada di langit dan di bumi,” tutupnya. (*)

TERKAIT

Baca juga: BERITA POPULER - Kisah Cinta Pemuda Khasmir, Gadis Dirudupaksa hingga Kombatan GAM terbaring Sakit

Baca juga: BERITA POPULER – Berzina di Kuburan Cina, Kondisi Jenazah Kru KRI Nanggala, Kepergok Tidur Berduaan

Baca juga: BERITA POPULER- Kepala Dinas Nikah Siri dengan Bawahan, Trik Soeharto Hadapi KKB hingga THR PNS Cair

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved