Malam Idul Fitri 1442 Hijriah di Banda Aceh Tanpa Takbiran, Jalan Tampak Lebih Lengang

Tidak adanya takbir pada malam Idul Fitri 1442 Hijriah kali ini memang karena ada imbauan/larangan dari pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Malam Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah juga dirayakan berbeda di Banda Aceh, jalanan tampak lengang, tanpa ada pawai obor atau parade mobil-mobil yang bertakbir.

Tidak adanya takbir pada malam Idul Fitri 1442 Hijriah kali ini memang karena ada imbauan/larangan dari pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

Hal itu sebagai langkah mencegah kerumunan dan menghindari penularan virus Covid-19.

Apalagi saat ini di Banda Aceh angka kasus Covid-19 terus meningkat.

Amatan Serambinews.com, sejak Rabu (12/5/2021) hingga Kamis (13/5/2021) dini hari, beberapa ruas jalan protokol tampak lebih lengang.

Baca juga: Banjir Bandang Terjang Parapat, Jalan Lintas Sumatera Siantar-Parapat Lumpuh

Baca juga: 7 Ramuan Alami Untuk Mengobati Rematik, Dijamin Sembuh Jika Rutin Konsumsi Obat Tradisional Ini

Baca juga: Serangan Balasan Hamas Tewaskan Lima Tentara Israel

Tak ada kemacetan dan kerumunan warga di pinggir jalan, sebagaimana lumrah terlihat pada malam-malam lebaran sebelumnya.

Di sejumlah persimpangan juga terlihat sejumlah anggota polisi berjaga-jaga, mengatur arus lalulintas.

Konsentrasi warga lebih banyak terpusat di kawasan Masjid Raya Baiturrahman dan Pasar Aceh.

Hal itu karena banyaknya warga yang keluar untuk membeli kebutuhan lebaran.

Sebelumnya, Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman menyampaikan, jika tahun ini memang tidak ada pawai takbir di Banda Aceh.

Langkah itu untuk mengantisipasi meningkatnya kasus Covid-19 di Banda Aceh.

Tari, warga Banda Aceh mengatakan, biasanya setiap malam lebaran jalanan Banda Aceh akan sangat ramai.

Bahkan terjadi kemacetan di sejumlah ruas jalan, tapi tahun ini karena tidak ada pawai takbir, jalanan tampak lebih sepi.

Warga Banda Aceh lainnya, Dani mengatakan, karena tidak ada takbiran, maka tidak ada warga yang berkumpul di pinggir jalan-jalan protokol.

Oleh karena itu, suasana Kota Banda Aceh tampak lebih sepi dan tanpa ada kemacetan. (*)