Polisi Arahkan Putar Balik Kendaraan Warga yang Hendak Liburan ke Objek Wisata di Bireuen

Laporan Yusmandin Idris | Bireuen 

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Anggota polisi jajaran Polres Bireuen, Minggu (16/05/2021) melarang kendaraan yang akan ke objek wisata di Bireuen karena objek wisata di Bireuen ditutup.

Penutupan sementara sejumlah objek wisata berada di Bireuen untuk  mencegah penyebaran Covid-19 mulai Sabtu (15-16/05/2021), mobil dan sepeda motor warga hendak berwisata hari raya Idul Fitri 1442 H, bersama kerabat dan keluarga diputar balik polisi menjaga lokasi seperti di dua  ruas jalan ke objek wisata di Ujong Blang dan Kuala Raja,  Kuala, Bireuen.

Pantauan Serambinews.com, anggota polisi dari Polsek Kota Juang meminta pengendara kendaraan yang hendak liburan ke objek wisata  diarahkan untuk diputar balik oleh Kapolsek Kota Juang AKP Yusroni dan anggota dilokasi, Minggu.

Kapolres Bireuen, AKBP Taufik Hidayat, SH SIK MSi melalui Kapolsek Kota Juang AKP Yusroni mengatakan, penjagaan jalan masuk objek wisata karena objek wisata ditutup sementara Ujong Blang, Kuala Raja dan seluruh objek wisata di Bireuen mulai dari Samalanga sampai Gandapura untuk mencegah penyebaran virus corona.

"Penutupan sementara objek wisata pantai dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19, warga hendak ke pantai kita arahkan untuk memutar balik," jelasnya seraya berharap bagi masyarakat untuk dapat memahaminya.

Informasi yang diperoleh Serambinews.com, objek wisata pemandian sungai  Kreung Batee Iliek, Samalanga, Pantai Ujong Blang, Krueng Simpo Kecamatan Juli, dan Pantai Jangka, Jangka, Pantai Pangah, Gandapura dan lainnya ditutup dengan menempatkan  anggota Polsek, Koramil masing masing kecamatan serta anggota Polres.

Baca juga: Libur Terakhir Lebaran, Objek Wisata di Simeulue Ramai Dikunjungi Warga

Baca juga: Tak Bisa Tunjukkan Surat Antigen, Petugas Suruh Putar Balik 3 Unit Kendaraan dari Sumut

Baca juga: Lagi, Warga Lhokseumawe yang Terpapar Covid-19 Meninggal, Total Jadi 23 Orang

Kapolsek Gandapura Ipda Safrizal Ariga SH dan Kapolsek Juli Iptu Fajriadi SH   juga mengatakan, objek Pantai Pangah Gandapura dan Krueng Simpo, Kecamatan Juli, ditutup sementara untuk dikunjungi masyarakat, dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Pelaksanaan penutupan objek wisata juga dilakukan di objek wisatapemandian Krueng Simpo, Juli Bireuen.

Informasi diperoleh Serambinews.com, tim dari Polsek Juli bersama anggota Koramil Juli juga turun ke objek wisata pemandian Krueng Simpo Juli bersama perangkat desa setempat, pengelola  objek  wisata tentang penutupan objek  wisata sementara waktu.

Keuchik  Krueng Simpo, Safrizal SPd kepada Serambinews.com mengatakan, Muspika Juli serta perangkat desa sudah turun ke objek wisata menyampaikan himbauan penutupan objek wisata tersebut sebagai langkah pencegahan penyebaran covid-19.

Keuchik  juga telah menyampaikan kepada pihak pengelola tempat/lokasi  wisata dan pedagang yang berjualan di lokasi wisata tersebut penutupan sementara dilakukan karena meningkatnya kasus positif  covid 19 di Bireuen serta sebagai upaya dalam mencegah wabah covid 19.

Baca juga: Pemimpin Hamas Asingkan Diri ke Qatar, Jet Tempur Israel Targetkan Rumah Petinggi Hamas

Baca juga: Arab Saudi Kutuk Israel, Membombardir Jalur Gaza Tanpa Ampun dan Mengambil Paksa Rumah di Jerusalem

Baca juga: Kelompok HAM Bersama AS, Inggris dan Jerman Menuduh China Terus Menindas Muslim Uighur

Pantauan Serambinews.com langkah penutupan objek wisata pada Sabtu dan Minggu tidak banyak warga yang liburan ke objek wisata, objek wisata Ujong Blang terlihat sepi, pengunjung tetap ada, namun tidak begitu ramai.

Pondok tempat duduk atau tenda yang disediakan pengelola objek wisata sepi.

Kapolres Bireuen AKBP Taufik Hidayat SH SIK MSi melalui Kabag Ops Kompol Yasir SE MM kepada Serambinews.com mengatakan, objek wisata Batee Iliek, Pantai Ujong Seuke, Ujong Blang, Jangka, Juli sampai pante Pangah  Gandapura ditutup sementara sebagai langkah pencegahan penyebaran covid-19.

Penutupan dengan melibatkan personil dari Polres Bireuen, jajaran Polsek, anggota Koramil maupun unsur kecamatan dan perangkat desa dan juga melibatkan para pengelola objek wisata.(*)