Update Corona di Aceh Utara

Ruang RICU untuk Pasien Covid-19 di RSUCM Aceh Utara Masih Penuh, 1 Meninggal Asal Bener Meriah

Humas RSUCM Aceh Utara, Jalaluddin, menyebutkan untuk saat ini, pihaknya memiliki 25 ruangan untuk merawat pasien Covid-19.

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Humas RSUCM Aceh Utara, Jalaluddin MKes 

Humas RSUCM Aceh Utara, Jalaluddin, menyebutkan untuk saat ini, pihaknya memiliki 25 ruangan untuk merawat pasien Covid-19. 

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Ruang RICU di Rumah Sakit Umum Cut Meutia atau RSUCM Aceh Utara untuk merawat pasien terpapar Covid-19 masih penuh. 

Oleh karena itu, yang tertinggal sekarang ini hanya ruang Pinere.

Humas RSUCM Aceh Utara, Jalaluddin, menyebutkan untuk saat ini, pihaknya memiliki 25 ruangan untuk merawat pasien Covid-19. 

Enam ruang RICU dan 19 ruang Pinere.

"Untuk di RICU, khusus bagi pasien yang kondisi secara umumnya kurang membaik sehingga butuh ventilator, serta adanya penyakit penyerta," katanya.

Jadi untuk saat ini, dari 15 pasien terpapar Covid-19 yang masih dirawat, enam di antaranya di ruang RICU. Sedangkan sembilan lainnya di ruang Pinere.

"Artinya, sekarang ini ruang RICU sudah penuh. Sedangkan untuk Pinere, dari 19 ruangan, yang terpakai baru sembilan. Masih ada sisa 10 ruangan lagi," jelasnya.

Baca juga: Bukan Cuma Sriwijaya FC, YouTuber Kaya Raya Atta Halilintar Juga Diminati Klub Lain

Baca juga: Zinedine Zidane akan Hengkang dari Real Madrid, Sudah Pamit ke Seluruh Pemain

Baca juga: Selangkah Lagi, Pembenci Cristiano Ronaldo Ini Bakal Jadi Pelatih Real Madrid

Pasien meninggal asal Bener Meriah

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pasien wanita berusia 55 tahun yang sebelumnya dinyatakan reaktif Covid-19 (versi rapid antigen) meninggal dunia.

Pasien asal Bener Meriah ini meninggal di Rumah Sakit Umum Cut Meutia atau RSUCM Aceh Utara, Minggu (16/5/2021) sekitar pukul 07.30 WIB.

Sedangkan pasien tersebut merupakan rujukan dari sebuah rumah sakiit swasta di Kabupaten Bireuen.

"Masuk ke RSUCM sekitar pukul 04.00 WIB tadi, namun sekitar pukul 07.30 WIB meninggal dunia.

Cuma tiga jam lebih berada di RSUCM," ujar Humas RSUCM Aceh Utara, Jalaluddin.

Menurutnya, saat tiba di RSUCM, kondisi secara umum pasien memang kurang baik.

"Mengalami sesak parah," katanya.

Sesuai data dari Rumah Sakit di Bireuen, hasil rapid antigen, dinyatakan reaktif. 

"Begitu juga hasil rapid tes yang kita lakukan, hasilnya reaktif. Untik swab sudah diambil, namun sebelum diuji, pasien sudah meninggal dunia," katanya.

Didasari rapid antigen reaktif, maka penanganan jenazah wanita asal Bener Meriah tersebut dilakukan secara protokol kesehatan. 

"Selanjuttnya kita antar ke Tim Satgas Penanggulangan Covid-19 Bireuen," jelasnya. 

Bertambah Satu Pasien yang Dirawat

Jalaluddin, juga menyebutkan, untuk saat ini ada 15 pasien terpapar Covid-19 yang dirawat di RSUCM.

"Sabtu kemarin, jumlah pasien yang kita rawat sebanyak 14 orang. Jadi hari ini ada bertambah satu pasien, sehingga totalnya menjadi 15 orang," kata.

Secara menyeluruh, lanjut Jalaluddin, sejak Maret 2020 hingga saat ini, pihaknya sudah merawat 344 pasien yang terpapar Covid-19.

Dari total pasien yang sempat dirawat, 53 orang meninggal dunia di rumah sakit, 15 masih dirawat, lima dirujuk ke RSUZA Banda Aceh.

"Selebihnya telah sembuh," jelas Jalaluddin. 

Tujuh Nakes masih isolasi mandiri

Untuk jumlah tenaga kesehatan (Nakes) di RSUCM yang masih terpapar Covid-19 hingga kini tujuh orang.

Rinciannya, dua dokter spesialis, satu dokter umum, tiga perawat, dan satu petugas rekam medis.

Sedangkan proses hingga ke para Nakes tersebut dinyatakan terpapar Covid-19, diawali ketika perawatan.

Ketiganya diketahui terpapar Covid-19, setelah mereka melakukan tes swab, pada Selasa (11/5/2021).

"Mereka memiliki gejala, sehingga langsung melakukan uji swab.

Hasilnya ternyata positif. Namun dikarenakan kondisinya masih sehat, maka mereka sementara ini hanya menjalani isolasi mandiri di rumah. Tapi terus dalam pantauan pihak rumah sakit," ujarnya.

Sementara bagi dua dokter spesialis dan satu petugas rekam medik, diketahui terpapar Covid-19 saat melakukan uji swab, pada Rabu (12/5/2021) hari ini.

"Kondisinya sama, mereka memilki gejala, sehingga langsung melakukan uji swab. Hasilnya positif. Ketiganya hanya melakukan isolasi mandiri," katanya.

Selanjutnya, satu dokter umum diketahui terpapar Covid -19 pada Jumat (14/5/2021).

Dia juga melakukan uji swab karena mengalmai gejala seperti demam dan sesak ringan. Dokter umum itu pun hanya menjalani isolasi mandiri.

"Tapi kondisi ketujuh Nakes tersebut semakin membaik," katanya.

Ditambahkan,  sejak Maret 2021 hingga sekarang, jumlah Nakes RSUCM yang sempat terpapar Covid-19  berjumlah 65 orang. 

"58 diantaranya sudah dinyatakan sembuh," tegasnya.

Fasilitas tes swab tidak untuk umum

Untuk diketahui, uji swab guna memastikan seseorang terpapar Covid-19 atau tidak, sudah bisa dilakukan langsung di Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Aceh Utara di Buket Rata Lhokseumawe sejak awal November 2020. 

Uji swab yang ada di RSUCM Aceh Utara menggunakan metode PCM-PCR. 

Oleh karena itu, saat sampel untuk uji swab diambil dari pasien, membutuhkan waktu sekitar enam jam untuk mendapatkan hasil.

Namun tes swab yang ada di RSUCM dikhususkan untuk pasien, tidak untuk umum. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved