Breaking News

Internasional

Kantor Berita AP Tuntut Penyelidikan Pembumihangusan Kantornya di Jalur Gaza

Kantor Berita The Associated Press (AP) yang bebasis di Washington DC, AS menuntut penyelidikan atas pembumohangusan kantornya di Jalur Gaza, Palestin

Editor: M Nur Pakar
AP
Kobaran api menghancurkan gedung Kantor AP dan media lainnya seusai dirudal jet tempur Israel di Jalur Gaza, Palestina, Sabtu (15/5/2021). 

SERAMBINEWS.COM WASHINGTON - Kantor Berita The Associated Press (AP) yang bebasis di Washington DC, AS menuntut penyelidikan atas pembumohangusan kantornya di Jalur Gaza, Palestina.

Hal itu disampaikan oleh Editor utama AP dengan menyerukan penyelidikan independen terhadap serangan udara Israel yang menghancurkan gedung di Kota Gaza.

Khususnya menampung Kantor Berita AP, Al-Jazeera dan media lainnya.

Dikatakan, publik AS pantas mengetahui fakta sebenarnya.

Secara terpisah, pengawas media Reporters Without Borders meminta Pengadilan Kriminal Internasional untuk menyelidiki pemboman Israel.

Atas sebuah bangunan yang menampung organisasi media sebagai kemungkinan kejahatan perang.

Sally Buzbee, editor eksekutif AP, mengatakan pemerintah Israel belum memberikan bukti yang jelas yang mendukung serangannya, yang meratakan menara Al-Jalaa 12 lantai.

Baca juga: Rusia Kecam Israel, Kantor Berita AP dan Media Lainya Dihancurkan di Jalur Gaza

Militer Israel, yang memberi waktu sekitar satu jam untuk mengevakuasi wartawan AP dan penyewa lainnya, mengklaim Hamas menggunakan gedung itu untuk kantor intelijen militer dan pengembangan senjata.

Juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Jonathan Conricus mengatakan Israel sedang mengumpulkan bukti untuk AS tetapi menolak untuk memberikannya dalam dua hari ke depan.

"Kami sedang bertengkar," kata Conricus.

"Itu sedang dalam proses dan saya yakin pada waktunya nanti informasi itu akan disajikan," katanya.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Israel akan membagikan bukti kehadiran Hamas di gedung yang ditargetkan melalui saluran intelijen.

Tapi baik Gedung Putih maupun Departemen Luar Negeri tidak akan mengatakan apakah ada pejabat Amerika yang melihatnya.

Buzbee mengatakan AP telah memiliki kantor di menara Al-Jalaa selama 15 tahun.

Bahkan, tidak pernah diberi tahu atau memiliki indikasi bahwa Hamas mungkin berada di dalam gedung tersebut.

Dia mengatakan fakta harus dijelaskan.

"Kami berada dalam situasi konflik," kata Buzbee.

“Kami tidak memihak dalam konflik itu," ujarnya.

"Kami mendengar orang Israel mengatakan mereka memiliki bukti; kami tidak tahu apa bukti itu," tanyanya.

"Kami pikir tepat pada saat ini untuk ada pandangan independen tentang apa yang terjadi kemarin - penyelidikan independen," tambahnya.

Baca juga: Kantor Berita AP Terkejut, Gedungnya Jadi Target Serangan Udara Jet Tempur Israel

Dalam sambutannya Minggu (16/5/2021), Netanyahu mengulangi klaim Israel bahwa gedung itu menampung kantor intelijen Hamas.

Ditanya apakah dia telah menyampaikan bukti pendukung tentang hal itu dalam panggilan telepon dengan Presiden Joe Biden.

Netanyahu mengatakan bahwa "kami menyebarkannya melalui orang-orang intelijen kami."

Reporters Without Borders yang berbasis di Paris, Prancis (RSF) mengatakan kepada kepala jaksa pengadilan bahwa kantor 23 organisasi media internasional dan lokal telah dihancurkan di Jalur Gaza.

RSF mengatakan memiliki alasan kuat untuk percaya sasaran militer Israel yang disengaja terhadap organisasi media dan penghancuran peralatan mereka secara sengaja dapat melanggar undang-undang pengadilan.

Dikatakan serangan itu berfungsi untuk mengurangi, jika tidak menetralkan, kapasitas media untuk menginformasikan publik.

RSF meminta pengadilan internasional, yang berbasis di kota Den Haag, Belanda, untuk memasukkan serangan baru-baru ini dalam penyelidikan kejahatan perang.

Telah dibuka pada Maret 2021 ke dalam praktik Israel di wilayah Palestina.

Buzbee mengatakan wartawan AP dirinya bingung setelah serangan udara itu.

Tetapi baik-baik saja dan melaporkan berita tersebut.

Dia mengungkapkan keprihatinan tentang dampak liputan berita.

“Ini berdampak pada hak dunia untuk mengetahui apa yang terjadi di kedua sisi konflik secara real time,” katanya.

Baca juga: VIDEO Detik-detik Horor Israel Bom Kantor Al Jazeera dan AP di Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berbicara melalui telepon dengan presiden dan CEO AP, Gary Pruitt.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan Blinken menawarkan dukungannya yang tak tergoyahkan untuk jurnalis independen dan organisasi media di seluruh dunia.

Dia mencatat sangat diperlukannya pelaporan mereka di zona konflik.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved