Berita Aceh Barat
Nelayan KM Unggul Meulaboh Selamat, Penarikan dari Wilayah Perbatasan Nicobar tak Berjalan Mulus
Kondisi nelayan KM Unggul Meulaboh yang hilang selama dua pekan akibat mati mesin di laut dilaporkan dalam kondisi sehat-sehat saja.....
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Jalimin
Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Kondisi nelayan KM Unggul Meulaboh yang hilang selama dua pekan akibat mati mesin di laut dilaporkan dalam kondisi sehat-sehat saja.
Sebelumnya diberitakan bahwa di kapal tersebut ada 3 orang akan tetapi setelah dilakukan pengecekan kapal kapten kapal atau pawang hanya memboyong satu anak buah kapal (ABK) saja.
"Sebelumnya mereka memang rencana dua orang ABK yang akan berangkat, akan tetapi satu orang lagi tidak jadi berangkat karena sudah sudah dekat lebaran Idul Fitri akhir yang satu lagi tidak jadi berangkat," kata Pemilik Kapal KM Unggul Meulaboh, Said Usman kepada Serambinews.com, Selasa (18/5/2021).
Para nelayan yang ditemukan itu sudah dalam kondisi lemas karena persediaan logistik mereka telah habis.
Para nelayan yang menemukan mereka di KM Unggul tersebut memberikan pertolongan yang saat ini masih dalam proses penarikan.
Kapal yang direncanakan tiba pada Selasa (18/5/2021), tidak berjalan jalan dengan mulus karena kondisi gelombang besar dan angin kencang membuat perjalanan tidak bisa ditempuh dengan cepat.
Sebelumnya proses penarikan KM Unggul S Meulaboh yang ditemukan di kawasan perairan Nicobar, India yang kemudian dilakukan komunikasi ke sesama-sama nelayan lainnya di ke Banda Aceh atas penemuan tersebut.
Evakuasi tersebut tergantung kondisi angin dan gelombang laut yang bisa mempengaruhi kecepatan kapal menuju ke darat.
Kapal nelayan tersebut hilang kontak sejak Kamis (6/5/2021) lalu itu sebelumnya diketahui koordinat terakhir berada di kawasan lintang (lt) 6020409 kawasan perbatasan Aceh - Andaman, Nicobar, India.
Daerah tersebut tentunya berada di perbatasan wilayah Aceh - Indonesia dengan Nicobar, India di atas kawasan laut Sabang sekitar 40 mil.
“Yang pastinya KM Unggul yang hilang tersebut ditemukan tinggal menunggu saya,” kata Sekjen Panglima Laot Aceh Barat, Nanda Ferdiansyah.
Sebelumnya, KM Unggul Meulaboh dilaporkan hilang kontak sejak Kamis (6/5/2021) lalu di atas kawasan laut Sabang sekitar 40 mil, sehingga akses komunikasi kasi terputus sejak saat itu.
KM Unggul S tersebut dinahkodai oleh Hasan Basri (35) yang merupakan warga Rundeng, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat bersama dengan 1 orang ABK asal Banda Aceh.
Posisi terakhir kapal nelayan itu berada lintas (Lt) 6020409 pada hari Kamis (6/5/2021).