Internasional

Roket Hamas Terangi Tel Aviv, Warga Israel Cari Perlindungan Bawah Tanah

Puluhan roket Hamas yang ditembakkan dari Jalur Gaza, Palestina menerangi Ibu Kota Tel Aviv, Israel sepanjang Senin (17/5/2021) malam.

Editor: M Nur Pakar
AFP/ahmad gharabli
Ibu Kota Tel Aviv diterangi dengan tembakan roket Hamas dan sistem pertahanan udara Iron Dome Israel pada Sabtu (15/5/2021) yang kembali terjadi pada Senin (17/5/2021) malam. 

SERAMBINEWS.COM, TEL AVIV -Puluhan roket Hamas yang ditembakkan dari Jalur Gaza, Palestina menerangi Ibu Kota Tel Aviv, Israel sepanjang Senin (17/5/2021) malam.

Hamas menembakkan puluhan roket, 90 persen di antaranya dicegat oleh sistem Iron Dome, klaim Israel.

Dilansir AP, Selasa (18/5/2021), roket Hamas menerobos sistem pertahanan udara Israel untuk menerangi langit di atas kota-kota seperti Tel Aviv.

Melihat hal itu, orang-orang melarikan diri dengan menacari tempat perlindungan bom bawah tanah.

Baca juga: Serangan Jet Tempur Israel Bangunkan Warga Jalur Gaza dari Tidur

Tetapi, seorang anak laki-laki berusia 5 tahun termasuk di antara mereka yang tewas bersama seorang tentara Israel.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan mereka harus siap untuk kampanye militer yang panjang.

Militer Israel mengatakan berusaha meminimalkan cedera dan kematian warga sipil dengan menuduh Hamas menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia.

Baca juga: Israel Benar-benar Biadab, Jet Tempur Tewaskan 200 Orang di Jalur Gaza, Ribuan Lainnya Terluka

Pada Selasa (18/5/2021) Israel mengatakan telah menghancurkan sejumlah situs peluncuran roket yang ditujukan ke Tel Aviv, Ashkelon dan kota-kota lain.

Selain sistem terowongan metro, Israel mengatakan telah menghancurkan rumah beberapa komandan Hamas.

Selain regu anti-tank Hamas dan infrastruktur lain yang terkait dengan kelompok pejuang Hamas itu.

Baca juga: VIDEO - Malam Mencekam Saat Militer Israel Gempur Gaza, Meski Dikecam Masyarakat Internasional

Sementara itu, pada Selasa (18/5/2021), warga Palestina di Israel, Jerusalem dan Tepi Barat melakukan demonstrasi.

Mereka memprotes apa yang dikatakan oleh para aktivis dan kelompok hak asasi manusia sebagai sistem apartheid.

Di mana konflik Gaza terbaru hanyalah salah satu manifestasinya.

Israel dengan tegas menolak karakterisasi itu dan menuduh Hamas menghasut kekerasan di seluruh wilayah.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved