Inilah Syekh Ahmad Yassin, Tokoh Karismatik Hamas yang Tewas Dihantam Rudal Israel saat Salat Subuh

Yassin mendirikan Hamas - al-Harakatul Muqawwamatul Islamiyah - dengan rekannya Abdel Aziz al-Rantissi dan Khaled Meshal pada tahun 1987.

Editor: Amirullah
Mahir Hussain's History Of Resistance
Sheikh Ahmed Ismail Yassin 

Mereka melakukan penggeledahan dan mengancam membuangnya dari atas kursi roda ke Lebanon.

Kemudian, pada malam hari tanggal 17 Mei 1989, rezim Israel kembali menangkap Syekh Yassin beserta ratusan aktivis gerakan Hamas lainnya.

Tindakan pemerintah Israel tersebut sebagai upaya menghentikan perlawanan bersenjata yang terjadi ketika itu.

Syekh Yassin dituduh mendalangi serangan rakyat Palestina atas Israel dan melucuti senjata serdadu-serdadu Israel, warga Yahudi, serta penculikan terhadap agen-agen Israel.

Pada tanggal 16 Oktober 1991, Mahkamah Militer Israel mengeluarkan keputusan dengan memvonis Syekh Yassin berupa penjara seumur hidup ditambah 15 tahun, setelah disodorkan daftar tuduhan sebanyak sembilan item.

Tuduhan itu, antara lain seruan (provokasi) penculikan dan pembunuhaan terhadap serdadu-serdadu Israel, pendirian gerakan Hamas beserta sayap militer, dan dinas keamanannya.

Di samping menderita kelumpuhan total, Syekh Yassin juga menderita beberapa penyakit lain.

Baca Juga: Jadi Sasaran Utama Serangan Israel, Rupanya Seperti Inilah Penampakan Ruang Bawah Tanah Rahasia Milik Hamas, Konon Ada Ribuan Senjata yang Siap Menghujam Israel Disembunyikan di Sini

()

Sheikh Ahmed Yassin, pemimpin Hamas, meninggal 22 Maret 2004 Jewish Telegraphic Agency

Di antaranya, kebutaan di mata kirinya dan lemah pandangan di mata kanannya akibat penyiksaan yang dialaminya saat menjalani penyidikan, menderita radang telinga cukup kronis, alergi paru-paru, serta beberapa penyakit dan peradangan dalam dan usus.

Kondisi penahanan yang buruk membuat kesehatan Syekh Yassin makin merosot, sehingga harus dipindahkan ke rumah sakit beberapa kali.

Kondisi kesehatannya terus menurun akibat penahanan dan tidak adanya pelayanan kesehatan yang memadai.

Syekh Yassin meninggal 22 Maret 2004 setelah tiga buah rudal yang dilepaskan melalui helikopter Apache milik tentara Israel menghantam tubuhnya yang lumpuh total.

Saat itu, ia baru saja selesai menunaikan shalat subuh berjamaah di Masjid Al-Mujama' Al-Islami di Kota Gaza.

Yassin meninggalkan istrinya Halima dan 11 anak mereka.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved