Berita Aceh Barat
PBM di UTU Kembali ke Sistem Daring Akibat Melonjaknya Pasien Covid-19 di Aceh Barat
Proses belajar mengajar (PBM), sistem tatap muka di Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh Kabupaten Aceh Barat....
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Jalimin
Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Proses belajar mengajar (PBM), sistem tatap muka di Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh Kabupaten Aceh Barat sejak Senin (17/5) dihentikan akibat melonjaknya pasien Coronavirus Disease (Covid-19) di daerah yang terus melonjak saat ini.
Sebelumnya sebagian mahasiswa UTU melakukan proses belajar tatap muka dan sebagian melalui dering.
“Akibat melonjaknya pasien Covid di Aceh Barat dan Provinsi Aceh, maka untuk sementara kita lakukan proses belajar mengajar melalui dering,” kata Rektor UTU, Prof Dr Jasman J Ma'ruf kepada Serambinews.com, Selasa (18/5/2021).
Disebutkan, bahwa jadwal kuliah belajar secara daring di UTU diperkirakan sampai berakhir semester genap tahun ajaran 2020/2021 ini, sekitar lima kali lagi pertemuan.
Sementara untuk pelayanan administrasi di UTU setempat tetap berjalan seperti biasa dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan.
Dihentikannya, belajar tatap muka guna untuk menghindari terjadinya penyebaran Corona, sehingga untuk memutuskan mata rantai penyebaran wabah tersebut dihentikan proses belajar secara tatap muka, sehingga keadaan lebih kondusif terkait wabah tersebut.
Selina itu juga sebagai langkah cepat mencari titik aman, agar tidak terjadinya penyebaran wabah tersebut di kampus nantinya.
18 Mei Pasien Covid Bertambah 6 Orang lagi
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh Barat, Selasa (18/5/2021), adanya penambahan 6 orang warga positif terinfeksi virus Corona.
Para pasien tersebut saat ini sedang dirawat di RSUZA Banda sebanyak 4 orang, 1 orang di rawat di Ruang Pinere RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, dan sebanyak 1 menjalani isolasi mandiri.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Aceh Barat Amril Nuthihar kepada Serambinews.com, Selasa (18/5/2021) menyebutkan, bahwa pasien yang bertambah terpapar corona itu yakni MH (69) warga Ujong Baroh, RY (57) warga Drien Rampak, DA (37) warga Gampa, Kecamatan Johan Pahlawan, dan AB (40) Ujong Drien, Kecamatan Meureubo, yang keempat orang tersebut dirawat di RSUZA Banda Aceh.
Sedang 1 orang yang dirawat di ruang pinere RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh yaitu AB (26), warga Kuta Padang, Kecamatan Johan Pahlawan, dan TA (27) warga Leuhan, kecamatan Johan Pahlawan.
Jumlah kumulatif Covid-19 di Aceh Barat per tanggal 18 Mei 2021 sudah mencapai 201 orang, dengan rincian masing-masing dirawat di RSUZA Banda Aceh sebanyak 4 orang, dirawat di ruang Pinere RSUD Cut Nyak Dhien sebanyak 8 orang, dan isolasi Mandiri sebanyak 7 orang.
Sedangkan pasien yang telah sembuh sebanyak 171 orang dan yang telah meninggal dunia sebanyak 11 orang.