Internasional

Mesir Luar Biasa, Hamas-Israel Akhirnya Sepakati Gencatan Senjata, Siap Cegah Perang Lagi

Pemerintah Mesir patut diacungi jempol dalam upayanya mengakhiri konflik Hamas-Israel. Kedua pihak yang bertikai itu sepakat menghentikan perang di li

Editor: M Nur Pakar
AFP/MOHAMMED ABED
Ribuan orang turun ke jalan untuk merayakannya gencatan senjata yang ditengahi oleh Mesir antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza, Palestina pada Jumat (21/5/2021) dinihari. 

"Perlawanan Palestina akan mematuhi perjanjian ini selama penjajah Israel melakukan hal yang sama," kata Taher Al-Nono, penasihat media untuk kepala Hamas Ismail Haniyeh, kepada Reuters, Jumat (21/5/2021).

Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi telah memerintahkan dua delegasi keamanan ke Israel dan Wilayah Palestina untuk bekerja demi menegakkan gencatan senjata, TV pemerintah Mesir melaporkan.

Baca juga: Setelah 11 Hari Terlibat Pertempuran, Israel dan Hamas Akhirnya Setuju Gencatan Senjata

Dalam pidato yang disiarkan televisi, Abu Ubaida, juru bicara sayap bersenjata Hamas, berkata:

"Dengan bantuan Tuhan, kami dapat mempermalukan musuh, entitasnya yang rapuh, dan pasukannya yang buas."

Dia mengancam akan menembakkan roket Hamas yang akan mencapai seluruh Israel.

Jika Israel melanggar gencatan senjata atau menghantam Jalur Gaza sebelum jam pelaksanaan gencatan senjata.

Serangan roket oleh Hamas dan sekutu Jihad Islam telah dilanjutkan setelah jeda delapan jam sebelumnya pada hari Kamis (20/5/2021).

Karena Israel terus membalukan penembakan yang dikatakan bertujuan menghancurkan kemampuan militer faksi dan mencegah konfrontasi di masa depan setelah konflik saat ini.

Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengatakan serangan Gaza telah menghasilkan keuntungan militer yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Sejak pertempuran dimulai 10 Mei 2021, pejabat kesehatan di Gaza mengatakan 232 warga Palestina tewas.

Termasuk 65 anak-anak dan lebih dari 1.900 terluka dalam seranga udara.

Israel mengatakan telah menewaskan sedikitnya 160 pejuang Hamas di Gaza.

Pihak berwenang menyebutkan jumlah korban tewas di Israel 12 orang.

Dengan ratusan orang dirawat karena cedera dalam serangan roket yang menyebabkan kepanikan dan membuat orang bergegas ke tempat penampungan.

Kekerasan dipicu oleh kemarahan Palestina atas apa yang mereka lihat sebagai pembatasan hak-hak mereka di Jerusalem,

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved