Berita Aceh Selatan

Tim Baitul Mal Aceh Selatan Tinjau Lokasi Abrasi Sungai Kluet, Satu Rumah Warga Ambruk

"Dari penjelasan Keuchik Gampong Kedai Padang, musibah seperti ini kerap sekali terjadi. Awal mula pada tahun 2017, 2020, dan pertengahan 2021 yang...

Penulis: Taufik Zass | Editor: Nurul Hayati
Foto: IST
Tim Tanggap Bencana Baitul Mal Kabupaten Aceh Selatan yang beranggota Tenaga Profesional (TP) Baitul Mal Aceh Selatan, meninjau langsung lokasi terjadinya abrasi Sungai Kluet di Gampong Kedai Padang, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan, Kamis (20/05/2021). 

"Dari penjelasan Keuchik Gampong Kedai Padang, musibah seperti ini kerap sekali terjadi. Awal mula pada tahun 2017, 2020, dan pertengahan 2021 yang mana korban bencana abrasi tahun 2020 kala itu tidak tersentuh bantuan sama sekali. Tahun 2021 kembali musibah itu datang bersambung dan mengakibatkan tempat tinggal mereka disapu oleh derasnya aliran Sungai Kluet tersebut," ungkap Firdaus.

Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan

SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Tim Tanggap Bencana Baitul Mal Kabupaten Aceh Selatan yang beranggotakan Tenaga Profesional (TP) Baitul Mal Aceh Selatan, Kamis (20/05/2021) meninjau langsung lokasi terjadinya abrasi Sungai Kluet di Gampong Kedai Padang, Kecamatan Kluet Utara.

Abrasi yang terjadi beberapa hari lalu ini, telah mengakibatkan satu unit rumah warga di gampong dimaksud hanyut dibawa derasnya arus sungai dan 11 rumah lainnya terpaksa dibongkar.

Hal ini akibat tanah yang digerus longsor dan menyebabkan rumah warga yang berada tidak jauh dari pinggaran sungai itu ambruk.

Sehingga, penghuni rumah kehilangan tempat tinggal.

"Baitul Mal Aceh Selatan menerjunkan tim tanggap bencana ke lokasi, untuk melakukan observasi dan validasi data langsung di lokasi bencana abrasi sungai Kluet tersebut," kata Ketua Tim Rombongan Baitul Mal Aceh Selatan, Firdaus kepada Serambinews.com, Jumat (21/05/2021).

Adapun yang hadir, lanjut Firdaus, selain dirinya juga turun Syarfi Marsiah, Nodia Handayani, Maunaliza dan Zulzila Staf Sekretariat Baitul Mal Aceh Selatan serta turut mendampingi pihak Kecamatan Kleut Utara, Salmiwadi SE.

Penumpang dan Supir L300 Diswab Antigen Gratis Saat di Terminal Sigli

Kehadiran para tenaga profesional Baitul Mal Aceh Selatan tersebut, disambut langsung oleh Keuchik dan Sekdes Gampong Kedai Padang untuk dilakukan wawancara dan koordinasi perihal bencana abrasi Sungai Kluet tersebut.

"Dari penjelasan Keuchik Gampong Kedai Padang, musibah seperti ini kerap sekali terjadi. Awal mula pada tahun 2017, 2020, dan pertengahan 2021 yang mana korban bencana abrasi tahun 2020 kala itu tidak tersentuh bantuan sama sekali. Tahun 2021 kembali musibah itu datang bersambung dan mengakibatkan tempat tinggal mereka disapu oleh derasnya aliran Sungai Kluet tersebut," ungkap Firdaus.

Keuchik setempat sangat berharap kepada pemerintah kabupaten dan provinsi, untuk dapat segera merealisasikan pembangunan tanggul penahan tebing.

Supaya tidak terjadi abrasi sungai untuk tahun tahun selanjutnya, karena kondisi abrasi sungai semakin dekat dengan perumahan warga lainnya, kantor serta sarana prasarana gampong tersebut.

"Selain itu pak keuchik sangat berharap kepada pihak Baitul Mal Kabupaten Aceh Selatan, sudi kiranya memberikan bantuan tanggap bencana kepada para korban abrasi sungai tersebut agar mereka bisa kembali membangun rumah masing-masing," kata Ketua Tim, Firdaus.

Firdaus menjelaskan, bahwa dirinya sudah dihubungi oleh pihak Baitul Mal Provinsi Aceh untuk segera melalukan pendataan dan verifikasi data yang valid.

Demi tercapainya penyaluran bantuan yang bersumber dari Baitul Mal Provinsi Aceh tepat pada sasarannya dan dapat meringankan beban korban abrasi sungai kluet tersebut.

Dalam kesempatan itu juga, Firdaus mengingatkan kepada para korban abrasi sungai dan seluruh masyarakat Aceh Selatan agar tidak mempercayai calo /agen proposal dalam hal pengurusan bantuan di Baitul Mal Aceh dan Baitul Mal Kabupaten Aceh Selatan.

Apalagi, para calo tersebut membawa bawa nama amil atau tenaga profesional Baitul Mal Aceh Selatan.

"Maka kami ingatkan kepada seluruh masyarakat Aceh Selatan, jangan percaya calo/agen proposal bila kedapatan segera ditindak lanjuti oleh pihak yang berwajib," tutupnya. (*)

Baca juga: VIDEO Ngomel Pakai Bahasa Inggris,Ibu Viral Ini Ternyata Pedagang, Belajar Bahasa Asing dari Turis

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved