Massa Robek Bendera Israel, Aksi Bela Palestina di Lhokseumawe

Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pasee Peduli Palestina menggelar aksi damai untuk Palestina

Editor: bakri
Serambi Indonesia
Sejumlah massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pasee Peduli Palestina menggelar aksi damai untuk Palestina yang berlangsung di tepi jalan depan Masjid Agung Islamic Center Lhokseumawe, Jumat (21/5/2021). 

LHOKSEUMAWE - Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pasee Peduli Palestina menggelar aksi damai untuk Palestina. Aksi itu berlangsung di jalan depan Masjid Agung Islamic Center Lhokseumawe, Jumat (21/5/2021).

Pantauan Serambi, aksi dimulai sekitar pukul 14.30 WIB. Massa membentangkan sejumlah spanduk yang bertuliskan "Doa Bersama, Penggalangan Dana, dan Orasi Membela Al-Aqsha dan Palestina." Dalam aksi itu, massa merobek dan menginjak bendera zionis Israel.

Di samping mengibarkan puluhan bendera Palestina, ternyata peserta aksi diikuti kaum pria dan wanita. Kecuali dimulai dengan doa bersama, sejumlah orator menyampaikan kecaman terhadap zionis Israel. Misalnya, orasi adalah Anggota DPRK Lhokseumawe, Abdul Hakim.

Setelah aksi itu, massa merobek bendera Israel. Ada juga yang membentang bendara Israel di badan jalan. Selain diinjak massa, juga digilas ban kendaraan yang melintas.  Aksi ini pun berakhir sekitar pukul 15.30 WIB. 

Koordinator Aksi, Tgk Sulaiman Daud SHi MH menyebutkan, pihaknya mengeluarkan pernyataan sikap diantaranya mendukung kemerdekaan Palestina seutuhnya. Mendesak Pemerintah Indonesia melalui PBB agar Israel menghentikan pendudukan, dan penjajahan di seluruh wilayah Palestina.

Lalu, mendesak Pemerintah Indonesia agar terlibat secara langsung membantu perjuangan rakyat Palestina melawan penjajah Israel baik moril maupun materil. Mengajak seluruh ummat Islam di dunia untuk memboikot seluruh produk dan budaya Israel.

Lalu, mengajak insan pers untuk terus berperan aktif menyampaikan perjuangan bangsa Palestina dengan berita positif. Mengajak seluruh ummat Islam membantu Perjuangan rakyat Palestina dengan doa harta dan nyawa.

Poin selanjutnya, mengajak seluruh pengguna media sosial untuk tidak mengikuti akun media sosial yang menyudutkan, dan menfitnah perjuangan rakyat Palestina. "Kami rakyat Aceh siap berjuang dengan harta dan nyawa untuk membela saudara kami di Palestina sampai titik darah terakhir," ujarnya.

Pernyataan sikap lainnya, sebut Tgk Sulaiman, kewajiban membela Palestina dan Al-Aqsha bukan hanya kewajiban bangsa Arab dan Palestina, akan tetapi kewajiban jihad seluruh ummat Islam di dunia. "Mendesak Pemerintah Indonesia dan dunia internasional untuk menyeret zionis Israel atas kejahatan perang ke Mahkamah internasional," pungkasnya.

Aksi Jumat kemarin juga diisi dengan doa bersama. Sebelum doa dimulai, semua peserta aksi balik badan menghadap arah kiblat. Doa dipimpin Pimpinan Pesantren Darul Mujahidin Lhokseumawe, Tgk Muslim At-Thahiri.

Tgk Muslim terlihat menangis sambil terus membaca doa. Di saat itu juga, nampak seorang wanita berpakaian hitam dan bercadar sedang dipeluk sejumlah rekannya yang lain. Wanita tersebut terus menangis sambil mengutuk Israel dalam bahasa Aceh.  "Ya Allah neupeuhanco Israel ya Allah (Ya Allah hancurkan Israel ya Allah."

Saat doa berakhir, wanita tersebut terlihat masih menangis. Namun tidak lama kemudian, kondisi kembali normal. Massa yang mengikuti aksi mulai mendengar orasi dari para orator.(bah)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved