Wacana Piala Dunia 2 Tahun Sekali, 166 Federasi Mendukung dan 22 Menolak, Ini Sikap FIFA
Induk sepak bola dunia, FIFA, mempertimbangkan wacana untuk mengadakan Piala Dunia pria dan wanita setiap dua tahun sekali
Wacana Piala Dunia 2 Tahun Sekali, 166 Federasi Mendukung dan 22 Menolak, Ini Sikap FIFA
SERAMBINEWS.COM - Perhelatan Piala dunia empat tahun terasa lama.
Kini muncul wacana agar pertandingan piala dunia 2 tahun sekali.
Induk sepak bola dunia, FIFA, mempertimbangkan wacana untuk mengadakan Piala Dunia pria dan wanita setiap dua tahun sekali.
Piala Dunia pria sejatinya diselenggarakan empat tahun sekali sejak turnamen perdana pada tahun 1930, kecuali 1942 dan 1946 karena berkecamuknya Perang Dunia Kedua.
Jangka waktu sama juga berlaku di Piala Dunia wanita yang kali pertama digulirkan pada 1991.
Kini, pesta sepak bola dunia pria maupun wanita berpotensi bergulir lebih cepat.
Baca juga: Persiraja Mulai Persiapan, Pelatih Hendri Susilo Tiba di Banda Aceh
Hal tersebut tak terlepas dari ide SAFF (PSSI-nya Arab Saudi) yang mengajukan wacana tersebut saat kongres tahunan FIFA secara virtual, Jumat (21/5/2021).
"Kami yakin masa depan sepak bola berada di titik kritis," kata presiden SAFF Yasser Al-Misehal dilansir BBC.
"Banyak masalah yang dihadapi sepak bola dan kini semakin diperburuk oleh pandemi yang sedang berlangsung."
"Penting untuk meninjau bagaimana pertandingan secara global terstruktur, mencakup apakah siklus empat tahun saat ini tetap menjadi dasar optimal."
Baca juga: Mulai 1 Juni 2021, ATM Sistem Pita Hitam Akan Diblokir, Tukar ATM Lamamu dengan ATM Bersistem Chip
"Hal ini demi melihat apakah sepak bola tetap bisa dikelola dengan baik dari perspektif persaingan dan komersial, serta perkembangan sepak bola secara keseluruhan."
"Memiliki pertandingan kompetitif di level tim nasional yang lebih dekat dapat semakin bermakna dan berpotensi mengatasi kekhawatiran tentang kesejahteraan pemain."
"Pada saat sama, nilai dan manfaat dari kompetisi akan semakin meningkat," demikian pernyataannya.
Baca juga: Seleksi CPNS 2021 - Ini Rincian Gaji dan Tunjangan Kinerja PNS Kemenkumham
FIFA telah sepakat untuk mempelajari proposal SAFF, seraya meninjau skema kualifikasi Piala Dunia dalam edisi dua tahunan.
Mereka akan meninjau secara detail dan menyeluruh demi melihat apakah Piala Dunia layak dihelat lebih sering.
"Kami perlu memasuki studi ini dengan pikiran terbuka," tutur Presiden FIFA Gianni Infantino dilansir The Guardian.
Baca juga: Semifinal Spain Master Badminton 2021, Ada 7 Wakil Indonesia, Nonton Siaran Langsung di TVRI
Baca juga: Ini Kronologis Kejadian Kecelakaan yang Merenggut Nyawa Waled Ibrahim Usman Ulee Titi
"Namun, kami tidak akan mengambil keputusan yang dapat membahayakan apa yang sudah kami lakukan. Kami tahu tentang nilai-nilai Piala Dunia."
"Saya ingin diskusi ini masuk dalam konteks lebih luas, yakni kalender pertandingan internasional."
"Apakah kami benar-benar yakin memainkan kualifikasi sepanjang tahun adalah cara tepat setelah melihat penggemar menginginkan pertandingan yang lebih bermakna?"
"Semua poin ini perlu dipertimbangkan. Kami akan menempatkan elemen olahraga sebagai prioritas utama, bukan elemen komersial," ujar Infantino.
Baca juga: Gerhana Bulan Total 26 Mei, Shalat Gerhana, Shalat Sunat yang Dikuatkan Seperti Shalat Idul Fitri
Baca juga: Update Covid-19 di Lhokseumawe, Bertambah 8 Warga Terpapar, 16 Orang Sembuh
Sementara itu, wacana Piala Dunia digelar dua tahun sekali didukung 166 federasi lain, sedangkan 22 suara menantang.
Wajar apabila oposisi terhadap wacana ini mencuat.
Pasalnya, rencana tersebut dapat mempengaruhi liga-liga di dunia serta turnamen-turnamen internasional seperti, Piala Eropa, Copa America, dll.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "FIFA Pertimbangkan Wacana Piala Dunia 2 Tahun Sekali",
Baca juga: Persiapan Liga 1, Pekan Depan Persiraja Mulai Latihan di Lampineung