Info KPCPEN
Airlangga Ajak Akademisi Beri Sumbangsih Dalam Penanganan Pandemi dan Pemulihan Ekonomi Nasional
Indonesia memiliki visi untuk menjadi negara maju dan keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah (middle income trap) di 2045
“Proyeksi pemulihan tersebut terlihat dari berbagai indikator utama yang terus membaik, seperti PMI Manufaktur yang berada di level ekspansi atau 54,6; juga Indeks Keyakinan Konsumen (IKK), penjualan ritel dan kendaraan bermotor yang terus meningkat; serta neraca perdagangan yang terus mencatatkan surplus seiring dengan harga komoditas yang terus meningkat,” lanjut Menko Airlangga.
Untuk menjaga momentum positif ini, dalam jangka pendek Pemerintah akan fokus untuk tetap menjaga sinergi “gas-rem” dalam perumusan kebijakan ekonomi dan penanganan kesehatan guna mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Sementara itu, reformasi regulasi dalam UU Cipta Kerja dan turunannya diharapkan akan menjadi faktor pendongkrak ekonomi dalam jangka menengah dan panjang.
“UU Cipta Kerja mereformasi pendekatan dalam pemberian izin berusaha dari yang sebelumnya menggunakan Pendekatan Berbasis Perizinan (Licenses Based Approach) menjadi Pendekatan Berbasis Risiko (Risk Based Approach).
Baca juga: Menko Airlangga : Penyerapan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional Capai Rp 134,07 Triliun
Reformasi ini akan mendorong terciptanya pelayanan pemerintah yang lebih efisien, mudah, dan transparan. Proses perizinan usaha akan dilakukan dalam sistem baru Online Single Submission (OSS) yang rencananya akan beroperasi penuh pada Juli 2021,” tutur Menko Airlangga.
Selain itu, untuk mendorong investasi, UU Cipta Kerja dan turunannya Perpres No. 10 Tahun 2021 mengatur tentang Daftar Prioritas Investasi.
Semua bidang usaha dinyatakan terbuka untuk penanaman modal, kecuali yang dinyatakan tertutup oleh UU dengan tetap memperhatikan perlindungan dan pemberdayaan UMKM.
Baca juga: Airlangga Hartarto: Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah Tingkatkan Pemulihan Ekonomi
Dengan dihapusnya berbagai hambatan regulasi dan investasi, diharapkan akan membantu menarik investor, memunculkan usaha-usaha baru, menciptakan lapangan kerja, dan membantu Indonesia mewujudkan mimpinya menjadi negara maju.
Turut hadir dalam acara ini, baik secara fisik maupun virtual, antara lain adalah Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas; Hakim Mahkamah Konstitusi Wahiduddin Adams; Rektor UIN Syarif Hidayatullah Amany Lubis; Ketua Senat UIN Syarif Hidayatullah Abudin Nata; Ketua Umum IKALUIN Periode 2020-2024 Ace Hasan Syadzily; S
ekjen IKALUIN Rizaludin Kurniawan; Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora Asrorunniam Soleh; Guru Besar FEB UIN Syarif Hidayatullah Euis Amalia; Kepala Pusat PMB LIPI Najib Burhani; dan Direktur Utama Bank Banten Agus Syabarrudin. (rep/fsr/hls)
Baca juga: 26 Mei 2021 Matahari Tepat di Atas Kabah, Waktu yang Tepat untuk Cek Arah Kiblat