Pastikan Pos Check Point Covid-19 Berjalan, Tim Asistensi III Polda Aceh ke Kota Subulussalam

Terkini, Tim Asistensi III Polda Aceh dipimpin Dirintelkam Kombes Pol Suharjo, SH, MH, Minggu (23/5/2021) melakukan pemantauan ke pos check point atau pos pemeriksaan di Subulussalam.

Laporan Khalidin I Subulussalam  

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Upaya pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19 terus digencarkan semua pihak di Kota Subulussalam sebagai pintu gerbang perbatasan Aceh dengan Sumatera Utara.

Terkini, Tim Asistensi III Polda Aceh dipimpin Dirintelkam Kombes Pol Suharjo, SH, MH, Minggu (23/5/2021) melakukan pemantauan ke pos check point atau pos pemeriksaan di Subulussalam.

Dalam kunjungannya, Kombes Pol Suharjo menyerahkan alas tes swab Covid-19 kepada petugas gugus tugas Kota Subulussalam.

Rombongan tersebut didampingi Kapolres Subulussalam, AKBP Qori Wicaksono beserta PJU Polres Subulussalam.

Turut dalam rombongan Kabid Propam Polda Aceh Kombes Pol H Iskandar ZA, SIK, MH.

Mereka datang ke lokasi pos perbatasan yang berada di Jembatan Timbang Desa Jontor, Kecamatan Penanggalan.

Baca juga: VIDEO CCTV Maling Bobol Rumah Kosong, Gondol Emas Batangan dan Uang

Baca juga: VIDEO Khatib Jumat di Masjidil Haram Diserang oleh Pria yang Membawa Tongkat Kayu

Baca juga: VIRAL Istri Lagi Hamil, Pembantu Jadi Pelakor Selingkuh dengan Suami, Anak Korban: Dasar Wanita Ular

Usai memantau Pos Penyekatan, tim melanjutkan pemantauan ke RSUD Kota Subulussalam guna mengecek kesiapan penanganan pasien di sana.

Tim mengecek ruang isolasi hingga ke Posko PPKM Mikro Covid-19 yang berada di Desa Subulussalam Barat, Kecamatan Simpang Kiri.

Informasi yang dihimpun Serambinews.com angka positif Covid-19 di Kota Subulussalam meningkat drastis dalam dua pekan terakhir.

Oleh karena itu, masyarakat Kota Subulussalam diimbau agar tetap menjaga protokol kesehatan karena virus corona masih belum mereda, termasuk di daerah ini.

Hal itu disampaikan Direktur RSUD Kota Subulussalam, dr Dewi Sartika Pinem kepada Serambinews.com.

Data terakhir, pasien corona yang dirawat di RSUD Subulussalam dikabarkan sudah mencapai 20-an orang. Data itu akumulatif sejak beberapa waktu terakhir.

Sebelumnya, dr.Dewi menyampaikan data pasien Covid-19 sejak Maret hingga Mei.

Maret, pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Subulussalam tiga orang.

Kemudian April ada lima pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Subulussalam dan Mei melonjak sebanyak 11 orang.

Sebelas pasien yang dirawat dalam bulan ini, satu di antaranya adalah warga Aceh Singkil. Dr Dewi juga menyampaikan ada seorang pasien yang telah meninggal dunia.

Terhadap hal ini Pemerintah Kota Subulussalam mengimbau masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan dalam kondisi apa pun.

Pemerintah sendiri terus berupaya mencegah merebaknya virus asal Wuhan, China itu di Kota Subulussalam.

Salah satu upaya pencegahan dengan melakukan pembatasan arus keluar masuk pelaku perjalanan dari Aceh ke Sumatera Utara atau sebaliknya.

Tim medis yang bertugas di Posko Perbatasan Aceh-Sumatera Utara, Desa Jontor, Kecamatan melakukan rapid tes atigen terhadap sejumlah pelaku perjanan.

Rapid tes bagi sejumlah pelaku perjalanan itu dilaksanakan saat arus balik warga, Minggu (16/5/2021) malam hingga Senin (17/5/2021) tadi.

Kapolres Subulussalam, AKBP Qori Wicaksono SIK kepada Serambinews.com, pemeriksaan rapid tes antigen ini sebagai langkah menekan penyebaran virus corona atau Covid-19 pascalebaran Idul Fitri.

Tim medis dari Dinas Kesehatan Kota Subulussalam yang diterjunkan ke lokasi posko menjelaskan pemeriksaan rapid tes digelar secara gratis.

“Ini sebagai antisipasi penyebaran Covid-19 di Kota Subulussalam usai Lebaran Idul Fitri,” kata Kapolres Subulussalam, AKBP Qori Wicaksono SIK kepada Serambinews.com, Minggu (16/5/2021) malam. (*)