Berita Banda Aceh
Pedagang Pasar Lapangan SMEP Peunayong Sudah Pindah ke Pasar Al Mahirah Lamdingin Banda Aceh
Pemindahan ini sesuai janji mereka sebelumnya kepada Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, yakni pindah sebelum tanggal 24 Mei 2021, sehingga kini
Penulis: Herianto | Editor: Mursal Ismail
Pemindahan ini sesuai janji mereka sebelumnya kepada Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, yakni pindah sebelum tanggal 24 Mei 2021, sehingga kini mereka sudah memenuhi lapak jualan di Pasar Al Mahirah
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Semua atau sekitar 100 pedagang di Lapangan SMEP Peunayong, Banda Aceh, sudah pindah ke Pasar Al Mahirah, Lamdingin, Banda Aceh, Minggu (23/5/2021).
Pemindahan ini sesuai janji mereka sebelumnya kepada Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, yakni pindah sebelum tanggal 24 Mei 2021, sehingga kini mereka sudah memenuhi lapak jualan di Pasar Al Mahirah
Ketua Asosiasi Pedagang Lapangan SMEP Peunayong, Suardi alias Asoy Geboy, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Minggu (23/5/2021).
“Alhamdulillah, para pedagangan kami yang berjualan di Lapangan SMEP, semuanya sudah pindah ke tempat jualannya yang baru di Pasar Al Mahirah, Lamdingin, Banda Aceh,” kata Suardi.
Suardi menjelaskan, mulai hari ini, Minggu (23/5/2021), Kompleks Pasar Lap SMEP sudah ditutup.
Sedangkan di lokasi baru, yaitu di Pasar Al Mahirah, mereka jualan kelapa kukur, pisang dan sejenisnya.
Baca juga: VIDEO Pantai Pulo Dua Aceh Selatan Pemandangan Indah dengan Dua Pulau Berdampingan
Baca juga: Penjaga Tahanan Kemenkumham Jadi Formasi Terbanyak di Seleksi CPNS 2021, Simak Syarat Pendaftarannya
Baca juga: Quo Vadis Mahkamah Syar’iyah di Aceh
"Kita tempatkan di lapak dagangan yang telah kita buat dengan ukuran 3 x 3,5 m.
Sedangkan Nyak-Nyak yang jualan sayur, kita tempatkan di dalam Gedung Pasar Al Mahirah yang sudah ada sebelumnya di dalam kompleks pasar," kata Suardi.
Adi, seorang di antara mereka yang ditanyai alasannya bersedia pindah ke Pasar Al Mahirah, mengatakan kondisi di Pasar Lapangan SMEP juga tidak nyaman lagi bagi mereka.
Pasalnya lapangan parkirnya sempit. Sedangkan di Pasar Al Mahirah Lamdingin, lokasinya sangat nyaman karena tempatnya luas dan lapangan parkirnya lebar.
"Masyarakat yang datang ingin mencari kebutuhan barang bisa langsung melihatnya dari jauh dan lapangan parkirnya lebar.
Kondisi ini bisa memberikan kenyaman bagi masyarakat yang hendak berbelanja kelapa kukur, pisang, bumbu-bumbuan, dan lainnya," kata Adi.
Hal yang sama disampaikan Ani, pedagang kelontong yang sebelumnya di Peunayong dan saat ini sudah pindah ke Pasar Al Mahirah Lamdingin.
Kios kelontong yang diperolehnya di Pasar Lamdingin, berukuran 2 x2 m, tapi suasana pasarnya terlihat lebih nyaman, karena lapangan parkirnya sangat luas.
Ani mengatakan, lokasi Pasar Al Mahirah Lamdingin ini, akan menjadi pasar yang refresentatif dan terpadu, serta ramai dikunjungi.
Pasalnya, tiga lokasi pasar di Peunayong, yaitu pasar ikan, daging, ayam, bumbuan, Pasar Kartini dan Pasar Lapangan SMEP, ditempatkan pada satu tempat dengan luas areal 2,6 hektare di Pasar Al Mahirah.
Letak Pasar Al Mahirah yang dekat dengan Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kutaradja Lampulo, sehingga sangat terasa anginnya dan kondisi pasar jadi sejuk.
Persiapan PDAM Tirta Daroy
Dikonfirmasi Serambinews.com, Direktur Teknis PDAM Tirta Daroy, Irwandi mengatakan untuk mendukung operasional kembali Pasar Al Mahirah, pihaknya telah menyediakan dua unit mobil tangki.
Mobil tangki itu berisi air bersih, untuk air wudhu, dan keperluan lainnya bagi pedagang dan masyarakat.
Di lokasi Pasar Al Mahirah itu, lanjut Irwandi, PDAM Tirta Daroy juga telah membangun reservoir air minum berkapasitas 1.000 m3.
Tujuan dari pembangunan reservoir itu adalah untuk menyediaan air bersih dan air minum bagi Pasar Al Mahirah 200 m3 dan PPS Kutaradja 800 m3.
"Pada tahun ini, reservoir itu, akan dioperasikan dan saat ini kita sedang memasang pipa ukuran 3 inci untuk memasukkan air ke dalam bak reservoir itu secara bertahap," jelas Irwandi.
Besok semua harus pindah
Dikonfirmasi Serambinews.com secara terpisah, Kepala Dinas PerindagKop dan UKM Kota Banda Aceh, Muhammad Nurdin mengatakan pemindahan tiga lokasi Pasar Peunayong ke Pasar Al Mahirah Lamdingin pada hari Senin (24/5/2021), sudah final.
Pada tahun 2020 lalu, kata Nurdin, setelah peresmian pengperasian Pasar Al Mahirah, pedagang Pasar Ikan, Daging, Ayam, dan bumbu serta Pasar Kartini, setelah pindah beberapa bulan ke PasaraAl Mahirah Lamdingin.
Tetapi kemudian mereka minta pindah kembali ke Pasar Peunayong.
"Pada saat itu Pak Wali Kota Aminullah Usman masih memberikan toleransi dengan alasan Covid-19," sebutnya.
Setelah Idul Fitri 1442 Hijriah, kata Kadisperindagkop dan UKM Kota itu, Asosiasi pedangnya sudah berjanji sama Pak Wali, pada 24 Mei 2021, akan pindah kembali ke Pasar Al Mahirah Lamdingin.
"Untuk kali ini, Pemko tidak akan berikan toleransi lagi dan lokasi tiga Pasar di Peunayong itu harus pindah ke Pasara Al Mahirah Lamdingin.
Soalnya fasilitas yang dibutuhkan pedangan di Pasar Al Mahirah Lamdingin sudah kita sediakan.
Pemerintah Aceh juga sudah menghibahkan tanah yang dipakai untuk bagunan Pasar Al Mahirah seluas 2,6 hektare kepada Pemerintah Kota Banda Aceh yang disaksikan Ketua KPK Firli Bahuri beberapa waktu lalu. (*)