Iran Berlakukan Pemadaman Listrik Bergilir, Pebisnis Mengeluh, Pecatur Menangis

SERAMBINEWS.COM, TEHERAN - Pemerintah Iran terpaksa memberlakukan pemadaman listrik bergilir
di seluruh wilayah dalam beberapa hari terakhir ini.

Suhu panas dan penambangan mata uang kripto atau digital telah menjadi penyebab utama pemadaman bergilir di
Republik Islam Iran.

Pejabat Iran menyataan suhu panas, kekeringan berdampak pada pembangkit tenaga air.

Bahkan, lonjakan permintaan listrik sebagian disebabkan oleh penambangan mata uang kripto, seperti Bitcioin dan
lainnya.

Dilansir AFP Minggu (23/5/2021), pemadaman listrik pada musim panas sering terjadi di Iran.

Baca juga: Jalur Gaza Dihantam Krisis Listrik dan Air Bersih, Infrastruktur Hancur Dirudal Jet Tempur Israel

Tetapi laporan pemerintah bulan ini mengatakan curah hujan turun 43 persen dibandingkan dengan rata-rata jangka
panjang/

Sehingga, mengeluarkan peringatan berkurangnya pasokan air untuk tahun ini.

Teheran dan beberapa kota lain telah dilanda pemadaman listrik mendadak.

Sehingga, para pebisnis mengeluh, termasuk para pelanggaran.

Karena mengganggu bisnis dan merusak peralatan rumah tangga, seperti televisi, kulkas dan lainnya.

Pemadaman bergilir untuk ibu kota, Provinsi Alborz dan Khorasan Razavi diumumkan oleh perusahaan listrik
provinsi.

Dimana pemadaman aliran listri selama dua jam pada siang hari dan malam hari.

Teheran telah mengalami pemadaman singkat yang tidak direncanakan pada Sabtu (22/5/2021).

Baca juga: Gelontorkan 19 Miliar Dolar AS, Huawei dan Baidu Masuki Bisnis Mobil Listrik Global

Setelah pemadaman listrik juga melanda kota-kota besar lainnya seperti Shiraz dan Isfahan mulai Jumat (21/5/2021).
menurut kantor berita IRNA dan ISNA.

Jaringan nasional terbebani oleh kekeringan serta kenaikan suhu dan dan fenomena baru yang disebut mata uang
kripto.

Direktur Perusahaan Listrik Iran, Mohammad Hassan Motevalizadeh menegaskan penambang kripto ilegal.

Karena menggunakan sejumlah besar tenaga listrik melalui apa yang disebut proses blockchain yang digunakan untuk
menghasilkan aset digital berharga seperti Bitcoin.

Juru bicara perusahaan listrik Mostafa Rajabi Mashhadi mengatakan perusahaan telah memutus aliran listrik empat
lembaga pemerintah, karena menggunakan secara berlebihan.

Sedangkan penambangan kripto yang terdaftar telah secara sukarela menutup operasi untuk meringankan beban.

Baca juga: Tiang Listrik di Singkil Utara Tumbang, Diduga Akibat Terendam Luapan Air Parit

Pemadaman listrik di Teheran juga berdampak pada dua pecatur yang bersaing dalam kejuaraan Asia yang diadakan
secara online.

Ketika gedung federasi catur kehilangan daya tanpa cadangan.

"Dua dari yang terbaik Iran hilang karena pemadaman listrik tiba-tiba," kata Kepala Federasi Catur, Iran Mohsen
Samizadeh.

Penyelenggara kompetisi di pihak Iran, Shadi Paridar, mengatakan para pemain kembali ke hotel dengan air mata
berlinang."

TV pemerintah mengatakan pertandingan berlanjut pada Minggu (23/5/2021) dengan generator cadangan.(*).