Disiplin Protkes
Patuhi PPKM, Seluruh Cafee di Lhokseumawe Tutup Sebelum Pukul 23.30 WIB
Hal serupa juga terjadi di sepanjang kawasan Jalan Merdeka Barat terlihat sejumlah cafe yang ramai pengunjung memberi tanda akan menutup usahanya deng
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE - Pasca meningkatnya jumlah masyarakat yang terinfeksi Covid-19, Senin (24/5/2021), kini seluruh tempat usaha makan dan minum di wilayah Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe mulai tutup malam hari dan patuhi penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Pantauan di lapangan, tampak sebagian besar tempat usaha di Jalan Darussalam dan Jalan Antara yang biasa disesaki pengunjung, kini berangsur mulai menutup usahanya pada pukul 23.30 Wib.
Bahkan dominannya pemilik cafe memberi tanda akan berhenti melayani pengunjung dengan memajangkan kertas imbauan PPKM dan menolak pengunjung baru.
Hal serupa juga terjadi di sepanjang kawasan Jalan Merdeka Barat terlihat sejumlah cafe yang ramai pengunjung memberi tanda akan menutup usahanya dengan menutup pintu dan mematikan lampu.
Sehingga masyarakat yang hendak berkunjung secara otomatis memahami pintu tutup dan lampu mati pertanda tempat usaha sudah tutup dan tak memberi pelayanan lagi.
Salah seorang warga Jalan Baru Fajar, 32 mengatakan razia tim gabungan pada Minggu (23/5/2021), malam lalu personel gabungan terdiri dari Polri, TNI, Sat Pol PP dan WH, RAPI serta petugas Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe menggelar apel di pos pelayanan Ops Ketupat Seulawah di jalan Merdeka.
Dalam kegiatan itu terjaring pelanggar prokes yang ternyata di antaranya ada pelayan cafe setelah dirapid antigen ternyata hasilnya reaktif. Pasca itu, sambungnya, membuat masyarakat menjadi sadar akan bahayanya penyebaran Covid yang terasa terselubung di tempat keramaian.
Hal ini ditandai dengan tidak ada lagi yang beraktifitas pada pukul 23.30 Wib malam hari dan petugas gabungan tak terlihat sibuk wara-wiri mengimbau prokes dan PPKM. Karena secara otomatis tanpa diimbau petugas, kini seluruh tempat usaha makan dan minuman secara sadar serentak hentikan aktifitasnya.
Salah seorang pemilik Cafe di Jalan Antara Khairul (35) mengatakan karena mengingat adanya pelayan cafe yang terjaring razia dan hasilnya reaktif covid menjadi peringatan bahwa penyebaran covid kian mengkhawatirkan.
Maka pihaknya tidak ingin memperkeruh keadaan pandemik yang belum berakhir dan mengancam kehidupan.
Khairul mengaku pihaknya tetap harus mematuhi prokes sesuai penerapan PPKM sebagai langkah untuk memutuskan penyebaran covid ditengah masyarakat.
“Kami tidak ingin terjadi seperti yang dialami di Kota Banda Aceh, karena melanggar prokes akhirnya puluhan cafe ditutup. Makanya kami patuhi prokes sesuai penerapan PPKM,” sebutnya.
Khairul juga menghimbau kepada masyarakat pengunjung cafe agar tetap mematuhi prokes dengan memakai masker dan jaga jarak serta tidak keluar pada malam hari.(*)