Berita Pidie
Meski Padat Kendaraan, Jalan Nasional Keunire di Pidie belum Diperlebar, Kini Bertabur Lubang
Untuk itu, tegas Fadli, Dinas PUPR Pidie harus melaporkan ke Balai I Jalan Sumatera - Aceh, sehingga jalan itu bisa diperlebar.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nur Nihayati
Untuk itu, tegas Fadli, Dinas PUPR Pidie harus melaporkan ke Balai I Jalan Sumatera - Aceh, sehingga jalan itu bisa diperlebar.
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Ruas jalan nasional Keunire, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie belum diperluas.
Sehingga jalan tersebut rawan terjadinya lakalantas, mengingat padat dengan kendaraan dari arah Banda Aceh, Medan (Sumatera Utara) dan Meulaboh, Aceh Barat.
Kendaraan dari dua arah diperbolehkan melintasi jalan itu, sejak dibangunnya Terminal Terpadu Sigli dan jalan dua jalur di Pulo Pisang.
Padahal, sebelumnya kendaraan dari Banda Aceh dan Medan melintasi jalan Pro A Majid Ibrahim arah ke Masjid Agung Alfalah Sigli.
" Pemerintah idealnya memperluas jalan nasional di Keunire. Saat ini, jalan itu sempit, sementara kendaraan tiap hari padat," kata Wakil DPRK Pidie, Fadli A Hamid SE, kepada Serambinews.com, Rabu (26/5/2021).
Baca juga: Jenazah Abdul Hamid Terlanjur Dikremasi, Tertukar Jenazah Sing Peng, Propam Periksa Petugas RS
Baca juga: Polisi Usut Video Mesum 59 Detik Ibu Kadus dan Pemuda, Kades: Diduga Dibuat Usai Dilantik
Baca juga: Daftar 6 Universitas di Indonesia yang Alumninya Bisa Cepat dapat Kerja, Ada Kampus Kamu?
Ia menjelaskan, ruas jalan nasional di Keunire bertabur lubang. Bahkan, di beberapa titik di badan jalan itu sering tergenang air, tepatnya di depan sejumlah toko yang digunakan untuk rumah sakit swasta.
Sehingga genangan air di badan jalan sangat membahayakan pengguna jalan yang melintas dari dua arah.
Lubang yang menghiasi jalan nasional itu, sebut politikus Golkar Pidie, menunggu maut bagi pengguna jalan, terutama roda dua.
Lubang tersebut sudah pernah ditambal petugas dengan melakukan pengecoran, tapi kini lubang itu terkuak lagi akibat dilintasi bus antar provinsi dan truk berbadan besar saat mengangkut barang.
Untuk itu, tegas Fadli, Dinas PUPR Pidie harus melaporkan ke Balai I Jalan Sumatera - Aceh, sehingga jalan itu bisa diperlebar.
" Saya melihat jalan nasional Keunire bisa diperluas, sebab masih adanya tanah pada kiri kanan jalan tersebut.
Dinas PUPR Pidie harus aktif dengan turun kelapangan untuk melihat fakta di ruas jalan itu. Jangan menunggu ada korban jiwa di jalan tersebut jatuh," pungkasnya. (*)