Kisah Ijang Terjebak 3 Hari di Lubang 35 Meter, Tidak Makan dan Minum, Diselamatkan Kakek Tua

Seorang pria bernama Ijang berhasil selamat setelah berhari-hari terjebak di lubang sedalam 35 meter.

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
Ijang (39) warga Kampung Sampalan, Desa Langkap Jaya, Kecamatan Simpenan saat dievakuasi setelah terjatuh ke dalam lubang diduga bekas galian tambang emas sedalam sekitar 35 meter di Kampung Pasawahan, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. 

Ajaibnya ia tidak merasakan lapar ataupun haus.

"Sadar sehari, sampai sore, asar magrib inget saya sampai malam lagi, saya udah gak sadar lagi, teriak terus saya" katanya.

"Malah batre (senter) saya pun yang saya bawa saya gak lupa, saya senter-senter siang malam, senapan saya bawa, HP, ngikut semua ke bawah lubang. Gak ada sinyal (untuk hubungi keluarga), sampai ngedrop HP saya, (kedalaman lubang) kira-kira 35 meter," ucapnya.

s
ist ilustrasi lubang- Seorang pria kejeblos lubang 35 meter disekitar hutan di Sukabumi dan baru ditemukan setelah 3 hari 3 malam (IST)

Curiga Ada Motor Terparkir

Ditemukannya Ijang di dalam lubang diduga bekas tambang emas itu setelah ada warga yang curiga ada sepeda motor terparkir hingga berhari-hari.

Menurut Iajng, warga bisa menemukannya karena kecurigaan melihat sepeda motor yang ia parkir di dekat saung warga.

Yang kemudian muncul kecurigaan warga karena ada motor tanpa pemilik.

"Iya, karena katanya motor saya, ada motornya gak ada orangnya, mungkin dia merhatikan motor saya, sehari dua hari sampai saya ketemu, sehari orang ini kemana," katanya.

Diselamatkan Kakek Tua

Ijang (39) warga Kampung Sampalan, Desa Langkap Jaya, Kecamatan Simpenan berhasil diselamatkan seorang kakek berusia 60 tahun bernama Maja.

Maja (60) menceritakan, awal ditemukannya warga yang terjatuh tersebut.

Melihat Motor Parkir 3 Hari Tanpa Tuan.

Maja mengawali cerita ditemukannya Ijang di dalam lubang sedalam 35 meter dari satu unit motor yang terparkir di dekat saung atau bale selama tiga hari.

"Tah ngawitan namah dina dinten Salasa (18/5) sekitar jam 12 san, saleres namah abdi ge teu terang dongkap na, ceuk murangkalih duka nu saha da nyandak bedil angin. Tah ka enjing na dinten Rebo teh masih aya motor teh (pertamanya hari Selasa pukul 12.00 WIB, sebenarnya saya gak tahu datangnya, kata anak saya ada yang bawa senapan angin, di hari Rabu motor itu masih ada)," kata Maja dengan logat sundanya, Rabu (26/5/2021).

Saat itu, pikiran Maja dipenuhi rasa penasaran siapa pemilik motor yang sudah terparkir dua hari itu.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved