Internasional
Ribuan Warga Kongio Melarikan Diri dari Goma, Gunung Berapi Kedua Meletus Disusul Gempa
Puluhan ribu orang telah dievakuasi dari Kota Goma di Republik Demokratik Kongo karena kekhawatiran akan letusan gunung berapi kedua.
Yang lain meninggalkan kota dengan feri atau mobil.
Menciptakan kemacetan lalu lintas, dan yang lainnya dengan berjalan kaki, membawa harta benda mereka.
Warga setempat Alfred Bulangalire (420 meninggalkan kota bersama istri dan empat anaknya.
"Saya tahu toko saya akan dijarah, tetapi saya harus melindungi diri saya dan keluarga saya," katanya kepada kantor berita Reuters.

Baca juga: VIDEO Bikin Haru Anak-anak Kongo Menangis Harus Berpisah dengan TNI Pulang ke Indonesia
Ribuan orang memasuki Rwanda, tinggal di kota perbatasan Gisenyi, lapor wartawan BBC Samba Cyuzuzo.
Otoritas Rwanda mengarahkan orang-orang ini ke bekas kamp pengungsi dan sekolah menengah.
Banyak penduduk Gisenyi sendiri telah melarikan diri ke timur, lebih dalam ke Rwanda.
Karena gempa bumi terus mengguncang kota. Otoritas Rwanda telah melaporkan gempa bumi pada hari Kamis mencapai skala 4,9 SR.
Sungai dari batuan cair mengalir dari Gunung Nyiragongo selama letusannya pada Sabtu (22/5/2021) menyebabkan rumah-rumah dan hutan turun di tepi Goma.
Satu aliran lahar berhenti di dekat bandara Goma, pusat utama operasi bantuan kemanusiaan di timur negara itu.
Badan anak PBB, Unicef, mengatakan telah menyelamatkan 530 anak hilang yang terpisah dari orang tua mereka selama letusan.
Gunung Nyiragongo adalah salah satu gunung berapi yang lebih aktif di dunia.
Tetapi ada kekhawatiran bahwa aktivitasnya tidak diamati dengan baik oleh Goma Volcano Observatory.
Sejak Bank Dunia menghentikan pendanaannya di tengah tuduhan korupsi.
Dalam laporannya pada 10 Mei lalu, pihak observatorium memperingatkan bahwa aktivitas seismik mengalami peningkatan.