Sosok Senaf Soll, Anggota TNI Membelot Jadi Bos KKB Papua, Dikenal Kejam Sudah Bunuh 2 Prajurit TNI
Terungkapnya sosok Senaf Soll, salah satu bos Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua merupakan mantan anggota TNI.
Senaf Soll dinyatakan bersalah dan dipecat dari dinas militer karena terbukti melakukan tindak pidana.
Senaf Soll melakukan ketidakhadiran militer selama 30 hari selama berturut-turut.
Diduga Senaf Soll melakukannya saat ditangkap pada 10 September 2018, karena terlibat penjualan senjata api kemudian melarikan diri ke hutan.
Pada Agustus 2020, Senaf diduga menjadi dalang pembunuhan staf Komisi Pemilihan Umum (KPU), di kabupaten Yahukimo, Hendry Jovinski.
Polisi lalu menetapkan daftar pencarian orang (DPO) terhadap si pelaku atas nama Ananias Yalak alias Senat Soll, yang belum tertangkap hingga saat ini.
Menurut Komisaris Jenderal, Paulus Waterpauw, mengatakan ada dugaan mantan anggota TNI tersebut melakukan pembunuhan karena frustasi.

KKB di Papua: Pengejaran TNI Polri Hari Ini ke persembunyian 9 Jaringan Teroris KKB (istimewa/tribun-medan.com)
Dalam kronologis yang dipaparkan, kepolisian, Henry dibunuh saat bersama rekannya yang juga pegawai KPU Yahukimo, Kenan Mohi (38) berjalan bersama mereka.
Mereka naik sepeda motor menuju kantor KPU Yahukimo usai mengantar obat ke rumah Kenan, saat melintas di atas jembatan keduanya diadang orang.
Lalu, mereka diminta KTP, setelah itu Henry langsung ditikam dari belakang menggunakan senjata tajam, pelaku kabur ke hutan.
Tak hanya kasus pembunuhan saja, kekejian kelompok Senaf Soll juga sempat melakukan pembakaran ATM BRI di Distrik Dekai, kabupaten Yahukimo pada 30 November 2019.
Senaf Soll mengajak buronan lain bernama Ariel Sonyap alias Koroway dalam pembakaran.

Kini ia menjadi buronan Kapolda Papua, dan mengusut tindakan kekejaman yang dilakukan Senaf Soll termasuk melakukan pembunuhan hingga pembakaran.
Sebagaimana dalam catatan, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) teroris Papua sejak tahun 2018 telah melakukan aksi teror sebanyak 215 kali.
Pada periode itu, sebanyak 27 anggota TNI dan 9 polisi gugur.