Berita Lhokseumawe
Dampak PPKM dan Pukul 22.00 WIB Tutup, Omzet Kafe & Restoran di Lhokseumawe Anjlok Hingga 50 Persen
Ya, pendapatan menurun hingga setengah ini selama pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan kafe serta restoran sudah harus
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Mursal Ismail
Ya, pendapatan menurun hingga setengah ini selama pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan kafe serta restoran sudah harus tutup pukul 22.00 WIB.
Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE - Pengusaha kafe dan restoran di Lhokseumawe mengakui omzet penjualan mereka menurun hingga 50 persen.
Ya, pendapatan menurun hingga setengah ini selama pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan kafe serta restoran sudah harus tutup pukul 22.00 WIB.
Naufan ST, pengusaha D'Royal Cafee, mengatakan penurunan omzet penjualan sudah terjadi sejak rencana PPKM pada 23 Mei hingga 31 Mei 2021.
"Penurunan omzet tentu ada karena dampak PPKM ini, yang karena kita juga harus mendukung pemerintah dalam mencegah sebaran Covid-19 di kota Lhokseumawe," akui Naufan, kepada Serambi, Jumat (28/5/2021).
Naufan menyebutkan pendapatan turun hingga 50 persen, bahkan sudah terjadi sejak rencana PPKM itu diberlakukan pada 23 Mei 2021 dan masih berlangsung hingga kini.
Baca juga: Penyidik KPK yang Dijuluki Raja OTT Tahu Posisi Harun Masiku, Mati Langkah karena Tak Lolos TWK
Baca juga: VIDEO Masyarakat Aneuk Batee Aceh Besar Bangun Masjid Rp 30 Miliar, Diperkirakan Selesai Tahun 2025
Baca juga: VIRAL Ibu Meninggal Diduga Diberi Tabung Oksigen Kosong, Suster Pura-pura Pingsan, Ini Tanggapan RS
PPKM ini rencananya hingga 31 Mei 2021 dan Naufan mengaku mengikuti saja aturan yang sudah dibuat pemerintah itu.
Namun, kata dia, jika omzet terus tidak ada peningkatan, maka tidak menutup kemungkinan ada pengurangan pekerja di kafe tersebut.
"Jika masih terus berlanjut, tidak menutup kemungkinan karyawan terpaksa dirumahkan sementara waktu atau alternatif lain kita jadwalkan sistem shift kerja," jelas Naufan.
Selain itu Pemilik D4p Caffe & Resto M J Khairul atau panggilan akrab Domet, megatakan sejak diberlakukan PPKM omzet penjualan tentu menurun.
"Pengaruh omzet pasti, karena sejak diberlakukan PPKM pengunjung berkurang, karena was-was ada petugas Covid yang datang untuk merazia kafe dan restoran," kata Khairul.
Namun, sambung Khairul pihaknya tetap mendukung langkah yang tekah diterapkan pemerintah terkait PPKM tersebut.
"Intinya kita tetap mendukung, bahkan selain itu, langkah yang kita lakukan adalah dengan menerapkan Protokol Kesehatan, yakni membagikan gratis masker kepada pengunjung," pungakasnya.
Khairul menambahkan jika pendapatan terus menurun, maka pekerja pun harus dirumahkan sementara waktu.
"Namun saat ini kita jalani saja dulu, sesuai aturan yang berlaku, sampai berakhirnya pandemi Covid-19. Selama 2 minggu ini pun drop lumayan parah.
Sekarang pengungjung juga sudah mulai merasakan dengan adanya petugas yang sering patroli," ungkapnya. (*)