Ohio Berikan Hadiah Menarik Bagi Warga yang Bersedia Divaksin, Seorang Wanita Dapat Rp 14,3 Miliar

Ohio menawarkan sejumlah hadiah menarik dan menggiurkan bagi warganya yang bersedia divaksin virus corona.

Editor: Amirullah
via Mirror
Abbigail Bugensk memenangkan hadiah $ 1 juta. 

SERAMBINEWS.COM  - Banyak cara dilakukan pemerintah agar warganya mau divaksin Coid-19.

Salah satunya seperti yang dilakukan pemerintah Ohio ini.

Ohio menawarkan sejumlah hadiah menarik dan menggiurkan bagi warganya yang bersedia divaksin virus corona.

Negara bagian di Amerika Serikat ini menyediakan uang tunai dalam jumlah yang cukup besar.

Bahkan ada seorang wanita yang dihadiahi $ 1 juta atau sekitar Rp 14,3 miliar.

Selain wanita tersebut, ada pula seorang remaja yang mendapatkan beasiswa setelah mendaftar program undian yang sama.

Dilansir Mirror, wanita bernama Abbigail Bugensk memenangkan hadiah $ 1 juta.

Baca juga: Milisi Houthi Menculik Sewenang-wenang, Mengeksploitasi di Penjara Kotor dan Menyiksa Tahanan

Baca juga: Rusia Dukung Perdana Menteri Saad Hariri, Bentuk Pemerintahan Baru Lebanon, Akhiri Kebuntuan Politik

Setelah menang, ia pun mendorong orang lain untuk divaksin agar memenangkan hadiah seperti dirinya.

()Abbigail Bugensk memenangkan hadiah $ 1 juta. (via Mirror)

Sementara itu, Joseph Costello (14), berhasil memenangkan beasiswa di universitas negeri manapun dengan insentif dari program vaksinasi Vax-a-Million dikutip dari artikel Tribunnews berjudul 'Ada Wanita yang Dapat Rp14,3 Miliar, Ohio Beri Hadiah Uang untuk Warga yang Bersedia Disuntik Vaksin'.

Baca juga: Lowongan Kerja PT Konimex untuk Lulusan D-3 dan S-1, Berikut Posisi yang tersedia dan Persyaratannya

()Joseph Costello memenangkan beasiswa (Dayton 247 Now)

Ohio menyebut akan memberikan hadiah $ 4 juta lagi dan akan mengumumkan pemenang berikutnya minggu depan.

Hampir 2,8 juta penduduk telah mengikuti pengundian dan mendapatkan suntikan vaksin, kata pejabat kesehatan.

Gubernur Ohio, Mike DeWine, mengumumkan gagasan itu pada Rabu (12/5/2021) lalu, demi mempercepat program vaksinasi yang tertinggal.

Dia berkata, "Kami sangat gembira karena hal ini telah menginspirasi begitu banyak warga Ohio untuk divaksinasi."

"Kami dengan senang hati mengumumkan pemenang undian putaran pertama."

"Saya tahu bahwa beberapa orang mungkin berkata, 'DeWine, kamu gila! Ide yang bernilai jutaan dolar ini hanya membuang-buang uang'" kata gubernur saat mengumumkan insentif.

Baca juga: PBB Luncurkan Bantuan Darurat ke Jalur Gaza, Bangun Kembali Gedung yang Hancur Dirudal Israel

Tapi, ia menambahkan kehilangan yang sebenarnya adalah ketika nyawa hilang karena Covid-19.

Lebih dari 2,7 juta orang dewasa mendaftar untuk undian itu.

Sementara itu, lebih dari 104.000 anak usia 12 hingga 17 tahun mengikuti pengundian beasiswa perguruan tinggi, yang meliputi uang sekolah, kamar dan asrama, serta buku.

Empat hadiah lagi senilai $ 1 juta dan pemenang beasiswa perguruan tinggi akan diumumkan setiap minggu selama empat minggu ke depan.

The Ohio Lottery melakukan pengundian pertama pada Senin (24/5/2021) sore di studio undiannya di Cleveland.

The Ohio Lottery generator nomor acak untuk memilih pemenang, dan kemudian mengonfirmasi kelayakan pemenang utama.

Peserta harus mendaftar terlebih dahulu melalui telepon atau melalui situs web Vax-a-Million.

Meski tidak divaksin, para remaja dapat mendaftarkan diri mereka sendiri.

Tetapi orang tua atau wali resmi harus memverifikasi kelayakan mereka.

Mereka yang tidak menang akan diundi lagi minggu berikutnya.

Setelah pemberian hadiah yang dilakukan Ohio, lotere insentif vaksin serupa dilakukan di Colorado, Maryland, New York, dan Oregon.

Baca juga: Pengakuan Mantan Pramugari Idap Bipolar, Sebut Pernah Tidur dengan Seluruh Kru Pesawat

Jangan Takut, 7 Efek Samping Suntik Vaksin Covid-19 Bisa Sembuh Sendiri

Program vaksin Covid-19 masih terus dilakukan pemerintah untuk mencegah penularan virus corona.

Mulai dari pejabat publik hingga lansia diketahui sudah mulai menerima vaksin Covid-19.

Tak dipungkiri setelah disuntik vaksin Covid-19, akan ada efek samping yang dirasakan di dalam tubuh.

Namun jangan khawatir, pasalnya efek samping penyuntikan vaksin Covid-19 tersebut dapat berangsur pulih.

Sedikitnya ada tujuh efek samping yang sering dirasakan banyak orang setelah suntik vaksin Covid-19.

Lantas apa yang harus dilakukan saat merasakan efek samping vaksin Covid-19 tersebut?

Vaksin virus corona Covid-19. (Tribun Bali/Rizal Fanany)
Mengutip dari Kompas.com, Katherine L. Baumgarten, direktur medis pencegahan infeksi di Ochsner Health di New Orleans menjelaskan efek samping vaksin Covid-19 tersebut menandakan sistem kekebalan tubuh seseorang sedang bekerja.

Rasanya memang tidak nyaman, namun reaksi tersebut menunjukkan jika tubuh merespons untuk membangun kekebalan.

"Rasanya memang tidak nyaman, tapi efek samping memberi tahu bahwa tubuh sedang membangun respons kekebalan,” kata Baumgarten.

Masih mengutip dari Kompas.com, berikut tujuh efek samping vaksin Covid-19 dan cara mengatasinya.

1. Lengan sakit

Sejauh ini, efek samping yang paling umum adalah lengan terasa sakit, terutama saat jarum suntik Covid-19 dimasukkan.

Beberapa orang mengatakan, sehabis menerima vaksin Covid-19 lengan juga mengalami kemerahan dan sedikit bengkak.

Tak sedikit yang merasakan nyeri atau linu di lengan setelah suntik vaksin Covid-19.

Cara terbaik untuk meredakan nyeri lengan adalah dengan meletakkan sesuatu yang dingin, seperti waslap basah atau kompres es, pada area suntikan.

2. Demam

Pada beberapa orang, efek samping suntik vaksin Covid-19 berupa demam.

Efek samping demam ini baru muncul setelah menerima dosis kedua.

Hal ini dikarenakan sistem kekebalan lebih siap daripada saat pertama kali menerima vaksin Covid-19 sehingga bekerja lebih tinggi.

Demam biasanya sembuh dalam satu atau dua hari.

Tidak direkomendasikan mengonsumsi obat penghilang rasa sakit sebelum menerima vaksin dosis kedua.

Alasannya karena dikhawatirkan obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas dapat mengganggu kerja vaksin Covid-19 di dalam tubuh.

"Setelah mendapat suntikan baru boleh menggunakan pereda nyeri jika efeknya melemahkan atau sulit ditoleransi," kata Baumgarten.

Jika mengalami demam pasca suntik vaksin Covid-19, istirahatlah dan minum banyak cairan.

Hubungi dokter Anda jika ada efek samping yang memburuk setelah 24 jam atau tidak hilang dalam 72 jam.

3. Kelelahan

Beberapa orang ada yang mengalami kelelahan setelah mendapatkan vaksin Covid-19.

Tak perlu khawatir, ini adalah efek samping yang wajar terjadi.

Hal yang perlu Anda lakukan adalah tetap rileks dan beristirahat yang cukup.

"Santai saja dan istirahatlah saat membutuhkannya, terutama ketika merasa lelah," saran Baumgarten.

4. Sakit kepala

Beberapa orang salah mengira efek samping vaksin Covid-19 seperti sakit kepala.

Namun rupanya perkiraan ini salah kaprah.

"Ini salah.

Vaksin Covid-19 tidak menyebabkan seseorang terinfeksi karena tidak ada virus hidup di dalamnya," kata Sharieff.

Memang tetap ada kemungkinan untuk seseorang terinfeksi Covid-19 setelah menerima vaksin.

Tetapi penyebabnya bukan karena vaksin.

Alasan lebih tepatnya karena tubuh benar-benar terpapar virus sebelum mendapatkan vaksin atau sistem kekebalan belum memiliki kesempatan untuk meningkat.

Sakit kepala biasanya terjadi setelah mendapat vaksin Covid-19 dosis kedua.

Obat terbaik adalah obat pereda nyeri.

Namun perlu diingat jangan asal mengkonsumi obat pereda nyeri.

5. Mual

Sekitar 3,5 persen orang mengeluh mengalami mual setelah mendapat vaksin Covid-19 dosis kedua.

Beberapa bahkan ada yang sampai muntah.

Apabila terasa mual setelah menerima vaksin, cobalah untuk tetap terhidrasi dengan baik dan cari solusi yang sebelumnya berhasil mengatasi mual.

6. Nyeri otot

Beberapa orang melaporkan nyeri tubuh dan nyeri otot setelah menerima vaksin Covid-19 dosis kedua.

"Jika rasa nyeri menjadi semakin parah, cobalah minum pereda nyeri yang sama untuk sakit kepala," kata Baumgarten.

7. Kelenjar getah bening bengkak

Tidak seperti efek samping vaksin lain yang biasanya hanya bertahan satu atau dua hari, pembengkakan kelenjar getah bening akibat suntik vaksin Covid-19 membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk hilang.

"Berdasarkan pengalaman, pembengkakan kelenjar getah bening efeknya hilang selama beberapa minggu,” kata Baumgarten.

Para ahli merekomendasikan untuk menunda mendapatkan mammogram atau pemeriksaan pembengkakan kelenjar getah bening selama 4-6 minggu setelah vaksin Covid-19.

Sebab pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak dapat menyebabkan hasil positif palsu pada mammogram.

Jika pembengkakan terasa nyeri, cobalah minum obat pereda nyeri yang dijual bebas.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/TribunStyle, Octavia Monalisa)

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Ohio Tawarkan Hadiah Menggiurkan Bagi Warga yang Mau Divaksin, Ada Wanita Dapat Rp 14,3 Miliar

Baca juga: Rusia Dukung Perdana Menteri Saad Hariri, Bentuk Pemerintahan Baru Lebanon, Akhiri Kebuntuan Politik

Baca juga: Lowongan Kerja PT Konimex untuk Lulusan D-3 dan S-1, Berikut Posisi yang tersedia dan Persyaratannya

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved