Ganjar Pranowo dan PDIP

Meski Tak Diundang ke Acara Partai, Ganjar Pranowo: Mbak Puan Komandan Tempur Saya

Ganjar mengungkap pada masa itu dirinya tak memiliki modal yang cukup untuk maju pada pemilihan Gubernur Jawa Tengah...

Editor: Eddy Fitriadi
KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. 

SERAMBINEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo akhirnya buka suara terkait ramainya pembahasan tentang dirinya dengan Puan Maharani di media sosial.

Ganjar mengungkapkan rasa tidak ketidakenakannya kepada Puan Maharani.

Dikutip dari tayangan Kompas Tv, Sabtu (29/5/2021), tak hanya merasa tidak enak, Ganjar juga mengungkapkan rasa hormatnya kepada putri Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu. 

"Saya mengikuti di medsos, sungguh-sungguh saya tidak enak, saya sangat hormat dengan mbak Puan, sangat-sangat hormat," kata Ganjar kepada wartawan usai mengikuti rapat paripurna di Gedung DPRD Provinsi Jawa Tengah, di Semarang, Jumat (28/5/2021).

Ganjar mengatakan, Puan merupakan sosok yang sangat berjasa bagi dirinya.

Hal itu disampaikan Ganjar lantaran Puan berjasa saat dirinya maju dalam pemilihan Gubernur Jateng sebelumnya.

Ganjar mengakui ketika maju sebagai calon Gubernur Jateng pada 2013, dirinya memiliki elektabilitas yang rendah.

Ganjar mengungkap pada masa itu dirinya tak memiliki modal yang cukup untuk maju pada pemilihan Gubernur Jawa Tengah.

Namun, karena mendapatkan bantuan dari PDIP, Ganjar dapat memenangkannya.

Bukan hanya itu, Ganjar mengungkap bahwa pada saat itu, Puan merupakan komandan tempur atas kemenangannya.

"Saya masih ingat ketika maju sebagai calon Gubernur Jateng pada 2013, dengan elektabilitasnya sangat rendah."

"(Saat itu) Mbak Puanlah sebenarnya komandan tempur, saya juga tidak punya modal saat itu."

"Maka partai (PDI Perjuangan) yang bergerak sehingga saya menang. Saya tidak pernah lupa itu," ujar Ganjar.

Ganjar juga meluruskan, hingga saat ini tak ada konflik antara dirinya dengan Puan.

Bahkan Ganjar sempat bertemu dengan Puan saat dirinya mendatangi Megawati untuk halal bihalal.

"Sampai hari ini saya tidak pernah berkonflik dengan beliau (Puan), bahkan saat saya 'sowan' ibu (Megawati Soekarnoputri) untuk halal bihalal, Mbak Puan juga ada di sana dan kami sempat bercanda," terang Ganjar.

Dalam kesempatan ini, sebagai kader PDIP, Ganjar juga mengucapkan "mendhem jero, mikul duwur" (memikul tinggi-tinggi, memendam dalam-dalam).

"Saya ini orang Jawa dan kader yang selalu diajari 'mendhem jero, mikul duwur', itu saja," katanya.

Ganjar Sempat Bungkam Terkait Pemberitaannya dengan Puan dan Bambang

Ganjar Pranowo menanggapi polemiknya dengan Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto dan Puan Maharani baru-baru ini.

Diketahui Ganjar memang tak banyak memberikan komentar terkait hal ini.

Dikutip dari tayangan Kompas Tv, Sabtu (29/5/2021), Ganjar mengatakan dirinya lebih memilih fokus untuk bekerja dalam mengurus kasus Covid-19 di Jawa Tengah.

Sementara, polemik antara dirinya dengan Partai PDI-Perjuangan akan dipasrahkan kepada Ketua Umum, Megawati.

"Kalau terkait itu tugas saya hanya satu bekerja saja, saya harus melaksanakan tugas saya dengan baik."

"Dan untuk urusan yang seperti itu, itu urusan Ketua Umum (Megawati)," jawab Ganjar.

Perihal ditanya soal undangan pembahasan dengan DPD PDIP, Ganjar juga mengatakan hingga saat ini belum ada undangan apapun dari pihak mereka.

Menurut Ganjar, dirinya akan berkonsentrasi mengurus Covid-19 di daerah Jawa Tengah.

"Nggak, belum ada, saya konsentrasi urus Covid-19," ujar Ganjar.

Ganjar Tak Diundang Acara Partai

Diketahui, nama Ganjar Pranowo dan Puan Maharani tengah menjadi sorotan setelah Ganjar sengaja tidak diundang dalam acara PDIP Jateng, Kota Semarang, Sabtu (22/5/2021) lalu.

Padahal acara ini dihadiri kepala daerah dari PDIP di Jawa Tengah sekaligus sebagai koordinasi untuk seluruh kader partai berlambang banteng itu.

Acara yang diprakarsai dan dipimpin oleh Puan itu merupakan pengarahan kepada para kader partai di kantor DPD PDIP Jawa Tengah.

Seluruh kepala daerah, baik bupati dan wali kota serta wakil, yang merupakan kader PDI Perjuangan se-Jawa Tengah hadir dalam acara pengarahan yang diberikan Ketua DPP PDI Perjuangan.

Tidak hanya kader dari eksekutif, kader dari legislatif dan struktur partai pun diundang.

Namun, Ganjar Pranowo tak terlihat hadir dalam acara tersebut.

Padahal Ganjar juga merupakan kader PDI Perjuangan.

Ketidakhadiran Ganjar dalam acara tersebut bukan karena tak berniat datang.

Melainkan namanya tidak tercantum dalam daftar undangan acara tersebut.

Dalam undangan yang tersebar, tertulis susunan acara atau agenda antara lain arahan Puan Maharani kepada seluruh kader di Jateng secara tatap muka.

Dalam undangan tersebut tertulis DPR RI Jateng, DPD Jateng, DPRD Provinsi Jateng, kepala daerah, dan wakil kader se-Jateng untuk dapat hadir dalam acara.

Namun, di akhir nama-nama peserta tatap muka acara itu tertulis 'Kecuali Gubernur'.

Alasan Ganjar Karena Tak Diundang

Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPP PDIP, Bambang Wuryanto membenarkan, semua kepala daerah di Jateng dari PDIP diundang, kecuali Ganjar.

Bambang menyebut dengan terang-terangan, Ganjar terlalu berambisi maju dalam Pilpres 2024 sehingga meninggalkan norma kepartaian.

Di satu sisi, belum ada instruksi dari Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri.

Di sisi lain, itu tidak baik bagi keharmonisan partai yang wajib tegak lurus pada perintah Ketua Umum.

"Wis tak kode sik. Kok soyo mblandang, ya tak rodo atos (sudah saya kasih kode, tapi malah tambah kebablasan)."

"Saya di-bully di medsos, ya bully saja. Saya tidak perlu jaga image saya,'' tegas pria yang juga Ketua DPD PDIP Jateng ini.

Bahkan pada saat pidato, Puan memberikan pesan kepada para kader untuk memenangkan Pemilu 2024 mendatang.

Sementara itu, dikutip dari tayangan KompasTV, Minggu (23/5/2021), Ketua DPP PDIP Puan Maharani membahas kriteria pemimpin ideal bagi PDIP.

Menurut Puan, Jawa Tengah menjadi daerah suara terbanyak PDI Perjuangan.

Selain itu, ia juga meminta agar kepala daerah sering turun ke jalan, jangan hanya di media sosial.

"Pemimpin menurut saya, itu adalah pemimpin yang memang ada di lapangan dan bukan di sosmed."

"Sosmed memang diperlukan, namun dalam berjuang, jangan hanya berhenti di sosmed saja. Harus nyata kerja di lapangan," kata Puan Maharani.

Diduga, orang yang disentil Puan dalam pidatonya tersebut yakni Ganjar.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 'Sampaikan Rasa Hormatnya, Ganjar Pranowo Ungkap Jasa Puan: Dia Komandan Tempur Kemenangan Saya'

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved