Pasang Purnama

Pasang Purnama Rusak Tambak di Pidie, Khawatir Ikan Peliharaan Lepas saat Pematang Jebol

Muhammad Daud (51) seorang petani di Gampong Genteng Barat, kepada Serambinews.com, Sabtu (29/5/2021) mengatakan, gelombang purnama yang telah terjadi

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/MUHAMMAD NAZAR
Pematang tambak warga di Gampong Genteng Barat, Kecamatan Batee, Pidie, Sabtu (29/5/2021), rusak dihantam ombak laut. 

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Pasang purnama air laut yang terjadi di Gampong Geuteng Barat, Kecamatan Batee, Pidie, Sabtu (29/5/2021), telah merusak pematang tambak warga.

Tambak warga itu terletak berdampingan dengan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Genteng Barat.

Saat ini, warga sangat khawatir ikan bakal lepas ke kolam lain saat pematang tambak jebol diterjang gelombang pasang purnama yang terjadi pukul 10.30 WIB hingga 12.00 WIB.

Muhammad Daud (51) seorang petani di Gampong Genteng Barat, kepada Serambinews.com, Sabtu (29/5/2021) mengatakan, gelombang purnama yang telah terjadi sejak sepekan terakhir, telah menyebabkan garis pantai semakin meluas.

Bahkan, saat ini gelombang laut telah menghantam pematang tambak warga.

Sehingga pemilik tambak khawatir jika ikan bandeng dan udang vaname di dalam tambak akan lepas jika sewaktu-waktu pematang tambang jebol diterjang ombak laut.

"Bongkahan tanah sebagai pematang tambak terus terkikir air laut. Saat pasang purnama seperti sekarang ini justru tanah sebagai pematang tambak semakin besar runtuh," tegasnya.

Satgas Covid-19 Tepis Isu di Medsos Bahwa Kota Langsa Zona Merah Corona, M Husin: Itu Hoax

VIDEO Unik, Polisi di Lhokseumawe Pakai Helm Corona saat Sosialisasi Bahaya Covid-19

Ia menyebutkan, petani tambak sangat mengharapkan bantuan Pemkab untuk ditangani darurat tambak warga yang telah rusak itu.

Sebab, penanganan dilakukan secara darurat dengan pemasangan bambu di sepanjang tambak yang dekat dengan TPI Genteng Barat.

"Penanganan secara darurat sangat mendesak, agar petani aman memelihara ikan dan udang di tambak," jelasnya.

Keuchik Genteng Barat, Saiful Azmi, kepada Serambinews.com, Sabtu (29/5/2021) mengungkapkan, sejak datangnya pasang purnama petani tambak khawatir.

Menurutnya, semua tambak warga dekat TPI telah rusak. Saat ini, warga memasang plastik di pematang supaya air laut tidak mengikis tanah.

"Petani tambak tidak mampu menangani secara darurat karena butuh dana besar. Untuk itu, perlu bantuan Pemkab," ujarnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved