Internasional

Tugas Berat Wartawan Jalur Gaza Meliput Perang, Tanpa Perlengkapan Keselamatan, Nyawa Terus Terancam

Sejumlah wartawan Jalur Gaza yang bekerja untuk kantor berita internasional dan jaringan televisi terkenal tidak dilengkapi perlengkapan keselamatan.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Sejumlah wartawan Jalur Gaza, Palestina memperhatikan bangunan yang hancur dirudal jet tempur Israel. 

Sami Abu Salem, seorang pelatih keselamatan jurnalis di Federasi Jurnalis Internasional, mengatakan rompi, helm, dan perlengkapan keselamatan lainnya penting bagi jurnalis.

Karena dapat mengurangi risiko terluka atau juga tewas di zona perang.

"Persneling mengurangi risiko tetapi tidak sepenuhnya mencegahnya," kata Abu Salem.

"Di masa perang, serangan udara, dan penembakan artileri, alat ini tidak memberikan perlindungan lengkap bagi jurnalis, tetapi tetap diperlukan dan penting," jelasnyaa.

"Bagaimanapun, lebih baik seorang jurnalis memakai alat-alat ini," kata Salem.

"Mereka melindungi pers dari beberapa risiko, membedakannya dari orang lain di lapangan," ujarnya.

"Menjamin hak mereka dengan perusahaan asuransi yang tidak menerima klaim jika jurnalis tersebut ternyata tidak mengenakannya saat cedera," tambahnya.

Baca juga: Kedermawanan Masyarakat Aceh Mendunia Hingga ke Palestina

Sejumlah jurnalis yang sangat terbatas berhasil mendapatkan perlengkapan keselamatan profesional.

Melalui kolega asing, yang membawa saat berkunjung ke Jalur Gaza melalui Penyeberangan Erez, di pembatas Israel-Gaza, yang berada di bawah kendali Israel.

Tahseen Al-Astal, wakil kepala Jurnalis Palestina, mengatakan organisasi tersebut melakukan beberapa upaya.

Bahkan, berbagai cara untuk mendapatkan peralatan keselamatan bagi jurnalis di Gaza, tetapi belum berhasil.(*)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved