BLT Dana Desa

Penerima Manfaat BLT Dana Desa Capai 587.673 KK, Semua Desa di Banda Aceh Cairkan Dana Tahap I

BLT dana desa itu, kata Azhari Hasan, telah menyelamatkan 500.000 orang miskin, dalam kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok keluarganya.

Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBI/HERIANTO
Sekda Aceh, Taqwallah bersama Kadis PMG Aceh, Azhari Hasan, dan Satker Dana Desa ZulHusni, berbincang dengan aparatur Desa Lantik, Kecamatan Teupah Barat, Simeulue yang berhasil mengembangkan industri wisata dan prasmanan memanfaatkan dana desa, Minggu (15/12/2019). 

Tahap I sebesar 40 persen, periode pencairannya mulai bulan Januari-April, Tahp II sebesar 40 persen, periode pencairannya Mei-Agustus dan tahap III sebesar20 persen, periode pencairannya September-Desember.

Untuk pencairan tahap I sebesar 40 persen, yang telah mencairkan 100 persen, baru 10 daerah, 13 daerah lainnya belum mencairkan 100 persen, dana desa tahap I.

Untuk pencairan dana desa tahp II sebesar 40 persen, daerah yang sudah mencairkan ada sekitar 16 daerah, tapi belum seluruh gampongnya.

Selanjutnya, ada tujuh daerah lainnya yaitu Kota Subulussalam, Aceh Jaya, Aceh Singkil, Abdya, Simeulue, Aceh Timur dan Pidie, belum mencairkan dana desa tahap II nya, satu gampong pun.

Kepada daerah dan gampong yang belum mencairkan dana desa tahap I secara penuh, kata Zul Husni, ia minta Kepala DPMG Kabupaten/Kota bersama Pak Camat dan pendamping dana desa di gampong, membantu Pak keuchiek dan perangkat gampongnya untuk menyelesaikan adminitrasi pencairan dana desa tahap I agar bisa mengusulkan pencairan dana desatahap I sebesar 40 persen.

Bagi daerah dan gampong yang belum mencairkan dana desa tahap II, kata Zul Husni, pihaknya juga meminta Kadis DPMG Kabupaten Kota, bersama Camat dan Pendamping Dana Desa membantu Keuchik/Kepala Desa dan perangkat gampong untuk membenahi administrasi pencairan dana desa tahap I dan usulan tahap II, agar bisa mencairkan dana desa tahap II nya sebesar 40 persen.

Peran dana desa dalam pelaksanaan pembangunan ekonomi gampong dalam masa pandemi covid 19, dimana iklim investasi dan dunia bisnis sedang lesu, sangat besar.

Karena sumber dana desa sudah tersedia di Kantor KPPN di berbagai daerah.

Selain itu, lanjut Zul Husni, jika pemerinthan gampong, ingin membantu penduduknya yang kesulitan mendapat bantuan kebutuhan pokok, akibat dampak negatif dari pandemi covid 19 yang terus masih berlanjut sampai tahun 2021 ini, bisa menggunakan sumber dana desa melalui program BLT dana desa.

Pemerintah gampong, dibolehkan membuat program penyaluran BLT dana desa dengan besaran Rp 300.000/KK/bulan untuk penduduk gampong yang terdampak covid, sulit mencari nafkah keluarganya, atau terkena PHK.

Kepala Keluarga yang sulit mencari nafkah keluarganya, akibat pandemi covid 19, boleh diberikan BLT dana desa, sampai keluarga tersebut bisa kembali mandiri.

Oleh karena itu, lanjut Zul Husni, daerah-daerah dan gampong yang belum penuh mencairkan dana desa tahap I dan II, segera mengusulkan pencairan dana desanya, agar bisa membantu masyarakat yang kesulitan mencari nafkah dalam masa pandemi covid 19 ini, termasuk karyawan yang kena PHK.

Menurut data laporan dari daerah, sebut Zul Husni, jumlah gampong di Aceh yang telah mencairkan dana desa tahap II baru sebanytak 576 gampong dari 6.497 gampong yang ada di Aceh, atau baru sebesar 8,87 persen.

Sedangkan gampong yang belum mencairkan dana desa tahap I nya, masih ada 899 gampong lagi.

Ini artinya, sumber dana untuk membantu penduduk miskin di gampong sudah tersedia, tapi kenapa daerah dan gampong, tidak mengurus sumber dana desa itu dengan baik.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved