Update Covid 19
Pasien Sembuh Meningkat 1,6 Juta, Satgas Imbau Masyarakat Selektif Pilih Informasi Covid-19
Dengan jumlah kumulatifnya, atau pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini, mencapai 1.816.041 kasus.
Penulis: Ansari Hasyim | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Perkembangan pasien corona yang sembuh per 30 Mei 2021 di Indonesia jumlahnya sudah melebihi angka 1,6 juta orang atau angka tepatnya bertambah menjadi 1.663.998 orang dengan persentasenya di angka 91,6%.
Angka kesembuhan kumulatif ini meningkat dengan adanya penambahan pasien sembuh harian sebanyak 4.024 orang, demikian data yang dirilis Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional terkait perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia, Senin (31/5/2021).
Disebutkan untuk jumlah kasus aktif atau pasien yang masih membutuhkan perawatan medis per hari ini bertambah sebanyak 1.949 kasus dan jumlah totalnya sebanyak 101.639 kasus dengan persentasenya di angka 5,6%.
Per hari ini, spesimen selesai diperiksa RT-PCR/TCM dan rapid antigen per hari sebanyak 71.017 spesimen dan jumlah suspek sebanyak 105.518 kasus.
Pada pasien terkonfirmasi positif melalui metode pemeriksaan RT-PCR/TCM dan rapid antigen, hari ini bertambah sebanyak 6.115 kasus.
• BERITA POPULER - Rutin ke RS karena Doyan Mie Instan, Janda Prostitusi hingga Nasib Timor Leste
• Sudah Diminta tapi Tak Diberikan, Pria Ini Ngamuk dan Rusak Knalpot Anaknya yang Disita Polisi
Dengan jumlah kumulatifnya, atau pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini, mencapai 1.816.041 kasus.
Pada pasien meninggal hari ini juga bertambah sebanyak 142 kasus dan kumulatifnya mencapai 50.404 kasus atau persentasenya di angka 2,8% dari pasien terkonfirmasi positif.
Sementara, pada perkembangan program vaksinasi Covid-19 per hari ini jumlah penerimanya melebihi 16 juta orang atau angka tepatnya 16.304.700 orang.
Peningkatan ini dengan adanya tambahan penerima vaksin harian sebanyak 108.871 orang.
Sedangkan yang menerima vaksinasi kedua jumlahnya meningkat menjadi 10.584.449 orang.
Untuk target sasaran vaksinasi berjumlah 40.349.049 orang.
Melihat perkembangan penanganan per provinsi, terdapat lima provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi.
Di antaranya DKI Jakarta menambahkan 994 orang dan kumulatifnya 411.418 orang, Jawa Barat menambahkan 481 orang dan kumulatifnya 278.673 orang, Riau menambahkan 451 orang dan kumulatifnya 51.737 orang Jawa Tengah menambahkan 276 orang dan kumulatifnya 179.993 orang serta Kepulauan Riau menambahkan 201 orang dan kumulatifnya 12.896 orang.
Lalu, pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni DKI Jakarta menambahkan 1.064 kasus dan kumulatifnya 429.333 kasus, Jawa Tengah menambahkan 1.007 kasus dan kumulatifnya 199.205 kasus, Riau menambahkan 726 kasus dan kumulatifnya 59.597 kasus, Jawa Barat menambahkan 639 kasus dan kumulatifnya 312.633 kasus serta Kepulauan Riau menambahkan 294 kasus dan kumulatifnya 16.666 kasus.
Selain itu, terdapat 5 provinsi dengan angka kematian tertinggi harian di antaranya Riau menambahkan 21 kasus dan kumulatifnya 1.569 kasus, Jawa Timur menambahkan 17 kasus dan kumulatifnya 11.306 kasus, Sumatera Barat menambahkan 15 kasus dan kumulatifnya 992 kasus, DKI Jakarta menambahkan 13 kasus dan kumulatifnya 7.159 kasus serta DI Yogyakarta menambahkan 12 kasus dan kumulatifnya 1.176 kasus.
Disamping itu, hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, jumlah kumulatif spesimen selesai diperiksa mencapai 16.660.482 spesimen. Terdiri dari spesimen posittif sebanyak 3.243.819 spesimen dan spesimen negatif sebanyak 11.749.433 spesimen.
Positivity rate spesimen harian di angka 15,11% dan positivity rate spesimen mingguan (23 - 29 Mei 2021) di angka 13,93%. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 74 spesimen.
Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 52.132 orang dan kumulatifnya 11.197.817 orang. Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 9.381.776 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 52.132 orang.
Sementara positivity rate orang harian di angka 11,73% dan positivity rate orang mingguan (23 - 29 Mei 2021) di angka 9,22%. Dan sebaran wilayah masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.
Selektif informasi
Sementara itu Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menghimbau masyarakat tidak tersesat dalam menerima informasi.
Masyarakat sepatutnya memilah informasi yang beredar di jagat maya. Dengan cara berimbang dan akan lebih baik melakukan verifikasi informasi dari sumber terpercaya.
Himbauan ini berkaitan erat dengan beredarnya berita bohong (hoax) yang erat dengan upaya penanganan COVID-19 di Indonesia. Seperti vaksin yang mengandung magnet.
"Perlu diketahui bahwa vaksin tidak mengandung magnet. Koin bisa saja menempel di kulit karena adanya keringat yang diproduksi secara alami oleh kulit manusia dan gaya gesek lainnya. Sehingga menimbulkan gaya magnet," katanya memberi keterangan pers Perkembangan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jumat (28/5/2021) yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Masyarakat juga harus selalu mencari fakta atas informasi dengan berlandaskan pada bukti-bukti ilmiah.
Dan jauhi berita atau informasi yang sumbernya tidak kredibel. Masyarakat baiknya menjauhi sumber yang tidak jelas asal-usulnya. Dan lakukanlah verifikasi melalui kanal resmi penanganan COVID-19 atau melalui berita di media massa.
"Karena jika masyarakat menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, sama saja dengan menyebar berita bohong. Dan tentunya menghambat upaya pemerintah dalam menangani pandemi di Indonesia," pesan Wiku.(*)